Sejumlah warga melakukan aksi protes didepan pintu keluar Gedung Eme Neme Yauware, pada Selasa (05/03) malam sekira pukul 23.30 WIT.
Warga menyampaikan beberapa tuntutan secara langsung dari luar pagar Gedung Eme Neme Yauware, tempat berlangsungnya Rapat pleno terbuka tingkat Kabupaten. Salah satu tuntutannya adalah meminta KPUD Mimika tidak melakukan pleno untuk Dapil 4 Distrik Wania.
Kami saksi pleno Distrik yang harusnya ikut pleno Kabupaten. Namun yang terjadi, saksi dari TPS dan Pleno Distrik justru tidak diikutkan dalam pleno tingkat Kabupaten. Berarti saksi yang didalam Gedung untuk ikut pleno kabupaten itu siapa dan punya data dari mana. Kami cuman mau tuntut kebenaran di lapangan,
Warga pendemo
Komitmen kami mau bertemu ketua PPD Distrik Wania Dapil 4. Karena hasil rekapan di Distrik belum pleno tapi sudah masuk ke pleno Kabupaten. Harus ikuti juga Otsus Jilid II. 90 persen bukan OAP. Kalau kami tidak bertemu, kami minta KPUD Mimika tidak melanjutkan pleno tingkat kabupaten untuk Distrik Wania. Jika perlu batalkan pleno tingkat distrik,
pendemo yang mengatasnamakan sebagai intelektual OAP
Ketua KPUD Dete Abugau mengatakan apa yang disampaikan semua itu benar tapi KPU memakai mandat dari Partai. Itu kelalaian Parpol karena memberikan mandat kepada orang yang tidak ikuti proses dari awal.
Pleno distrik dilakukan di Distrik. Yang KPU sah kan dari Distrik. KPU tidak merubah hasil tetapi menetapkan hasil dari D1.
Saya belum tau kalau belum ada pleno di tingkat Distrik. Yang jelas saya mau bilang KPU hanya mensahkan hasil dari D1 bukan mengganti ataupun mengotak atik jumlah suara,
Ketua KPUD Mimika, Dete Abugau