Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Mimika, menggelar Aksi Konvergensi dan koordinasi intervensi penurunan stunting aksi 3 dan 4, sekaligus Pengukuhan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting di salah satu Hotel Jl.Hasanuddin, Timika,Papua Tengah (21/06/2024).
Kepala Dinas DP3AP2KB Mimika, Herlina W Imbiri mengatakan aksi Konvergensi dan koordinasi intervensi percepatan penurunan stunting merupakan program kerja Nasional yang juga menjadi program prioritas Pemerintah Kabupaten Mimika. Prevalensi stunting di Kabupaten Mimika berdasarkan survei kesehatan Indonesia tahun 2023,sebesar 24,7 persen.
Data elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-ppgbm) tahun 2023 sebesar 10,11 persen atau 2473 kasus stunting target nasional.Dan 2473 kasus stunting itu,adalah dari total balita yang ditimbang dari 24.540 balita.Dan target nasional 2024 per 1 Mei yaitu sebesar 11,1 persen dari 739 balita stunting dari 6640 yang ditimbang.
Prevalensi stunting meningkat karna semakin banyak balita yang ditimbang. Pemerintah kabupaten mimika telah melaksanakan rapat aksi konvergensi untuk percepatan penurunan stunting di kabupaten mimika tahun 2024.
Pada kesempatan ini juga akan dilaksanakan pengukuhan Bapak dan Bunda asuh stunting kabupaten mimika tahun 2024 bagi semua pimpinan OPD Kabupaten Mimika, Forkopimda dan mitra kerja Pemerintah Kabupaten Mimika.Program BAAS akan melaksanakan intervensi secara mandiri dan juga melalui instansi masing-masing kepada anak-anak yang beresiko stunting dan anak stunting di Kabupaten Mimika.Dimana intervensi dapat diberikan secara langsung atau melalui tim pendamping keluarga pada masing-masing distrik kelurahan dan kampung.
Sehingga diharapkan melalui program BAAS ini, intervensi yang dilakukan akan tepat sasar pada anak beresiko dan anak stunting Kabupaten Mimika,”
Kepala Dinas DP3AP2KB Mimika, Herlina W Imbiri
Bapak dan Bunda serta instansi pemerintah dapat memberikan berupa seperti makan bergizi,telur,ikan,daging dan sayur-sayuran serta buah.Dan juga intervensi sanitasi terpadu berbasis masyarakat seperti MCK sehat atau jamban.Yang berikut intervensi air bersih dan intervensi rumah sehat.
Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan kita sekarang lagi berusaha bagaimana angka stunting itu jangan bertambah, piling tidak bertahan dan bahkan berkurang.
Di Mimika tercatat saat ini 24,1 persen stunting hasil survei,hasil penanganan langsung dari dinas kesehatan dan dinas DP3AP2KB kurang lebih 10 persen.Secara nasional,stunting di Indonesia ada 21 persen.
Artinya kalau dari hasil survei, maka kita ini lebih tinggi dari hasil stunting nasional.Kita harus cari solusi bagaimana kita harus menekan angka ini,”
Bupati Mimika, Johannes Rettob
Hari ini ada strategi lain yang kita buat, kita semua ini menjadi bapak dan bunda asuh stunting. Setiap OPD menjadi Bapak dan Bunda stunting,juga sebagai personal menjadi bapak dan bunda stunting. Apa yang dikerjakan di situ,kita memperhatikan,supaya kita terus-menerus berusaha agar stunting bisa betul-betul tereliminasi.
Pada kesempatan itu Bupati Mimika Johannes Rettob melantik para Pimpinan OPD untuk menjadi Bapak dan Bunda bagi anak stunting. Ia juga mengatakan kalau kita sudah melantik Bapak dan bunda stunting, ini sangat mempengaruhi struktur anggaran kita,struktur anggaran yang ada di setiap OPD.Setiap perangkat daerah itu harus ada anggaran yang di peruntukan penanganan stunting.
Terkait Konvergensi stunting, saya meminta kepada OPD untuk mendukung penuh komitmen terhadap kegiatan ini.Kita juga harus sama-sama mendorong kepada pihak swasta, perbankan, BUMD dan instansi lainnya melalui dana-dana CSR bagaimana caranya untuk bisa memberikan dukungan kepada upaya penurunan stunting,”Johannes Rettob
Bupati Mimika, Johannes Rettob
dia berharap responsibility dari kita semua dan partisipasi kita sekalian untuk betul-betul komitmen menurunkan stunting.
Adapun nara sumber dalam acara ini, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Yohana Paliling, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Lenni Silas dan Tenaga Ahli dari kemendagri Besse Kuti. ( Nelson )