Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mimika, menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Peran Media Dan Peran Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), Dalam Mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 Yang Demokratis Dan Berintegritas. Sosialisasi di laksanakan, di salah satu Hotel Jl. Hasanuddin, Timika, Papua Tengah (19/07/2024)
Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Kabupaten Mimika, Salahudin Renyaan mengatakan, pengawasan partisipatif peran media yang telah di tuangkan dalam Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Perbawaslu) No 2 Tahun 2023, maka dalam kelembagaan, kami melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif bagi insan media, dan juga OKP yang ada di Kabupaten Mimika.
Kegiatan partisipatif mungkin akan beberapa kali kita lakukan, hari ini hari pertama yang kita lakukan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif. Saya berharap kepada teman – teman insan Pers dan OKP di saat penyampaian materi yang berkaitan pada kegiatan hari ini, kita semua fokus. Sehingga apa yang akan di sampaikan terkait dengan nilai – nilai yang terdapat dalam kegiatan pengawasan partisipatif bisa di implementasikan di masyarakat.
Insan Pers berperan penting dalam menyukseskan Pilkada nanti. Didalam amanat Undang – Undang (UU) No 40 Tahun 1999 pada pasal 6, insan pers atau media harus memperjuangkan nilai – nilai demokrasi dan juga memperjuangkan nilai – nilai ke adilan, artinya media adalah bagian dari pengawas, bagian dari pada masyarakat dan lembaga.
Salahudin Renyaan.
Ia berharap untuk partisipasi dan kerjasamanya kepada insan Pers dan OKP, agar penyelengaraan Pilkada November nanti bisa berjalan dengan baik.
Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Mimika, Arfah mengatakan, saya mengajak teman media dan OKP untuk bersama – sama dengan Bawaslu, mengawasi seluruh tahapan – tahapan yang ada di Pilkada ini.
Apalagi di moment yang akan datang, mulai dari tahapan pencalonan dan seterusnya, itu perlu kita bersama – sama mengawasinya, supaya Bawaslu tidak bekerja sendiri mengawasi semua tahapan yang ada. Karena kalau hanya bawaslu saja yang mengawasi, tidak mungkin bisa maksimal, karna Bawaslu hanya 5 orang dan di tambah staf – staf.
Bawaslu butuh seluruh element untuk ikut mengawasi, terutama teman – teman dari media dan OKP. Saya percaya, kalau wartawan itu adalah orang yang terdidik ,dan mampu untuk memberi informasi yang benar kepada masyarakat di Kabupaten Mimika, agar kita semua bisa ikut serta dalam mensukseskan seluruh tahapan pilkada ini dengan baik.
Arfah.
Ketua Bawaalu Kabupaten Mimika Frans Wetipo mengatakan, media sangat berperan dalam memberikan informasi – informasi tentang tahapan Pilkada. Karna pada umumnya, masyarakat lebih cepat mendapatkan banyak informasi dari media elektronik maupun cetak. Karna tujuan media itu untuk memberikan informasi kepada masyarakan,
“Saya berharap media dan OKP dapat memberikan informasi dan pemahaman yang baik dan benar kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Mimika, tentang tahapan- tahapan Pilkada yang akan berjalan. Seperti sekarang ini, Bawaslu yang sedang mengadakan sosialisasi, ini masyarakat semua akan langsung tau.
Frans Wetipo.
Saya mengucapkan terimakasih, kepada seluruh awak media dan OKP yang sudah hadir pada kesempatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Peran Media dan OKP.
Hadir sebagai narasumber, Dosen STIE Jambatan Bulan, Yahya Nusa dan mantan Komisioner Bawaslu Mimika periode 2014 – 2019 Blasius Narwadan, dalam kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Peran Media Dan OKP, Dalam Mewujudkan Pilkada Serentak Tahun 2024 Yang Demokratis Dan Berintegritas.