Bawaslu Kabupaten Puncak, gelar Penguatan Kapasitas Aparatur Pengawas Distrik Se-Kabupaten Puncak Tahun 2024 di Timika, Senin (29/07). Kegiatan ini menghadirkan pemateri langsung dari Ketua Bawaslu Puncak, Yorince Wanimbo, SE, Koordinator Divisi Hukum Pengawasan, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (HP2HM) Fredi Wandikbo, S.Kom, serta Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penindakan
Sengketa, Denus Newegalen.
Ketua Bawaslu Puncak, Yorince Wanimbo, SE kepada Wartawan menjelaskan, dalam rangka mensukseskan Pilkada 2024 di Puncak yang aman, lancar, damai dan sukses maka Bawaslu gelar kegiatan penguatan Pandis dengan memberikan materi sekaligus pembekalan kepada para Pandis. Sosialisasi selama satu hari ini menghadirkan semua Pandis yang tersebar di 25 Distrik yang ada di Kabupaten Puncak. Untuk pemateri tidak melibatkan orang luar, melainkan Pemateri dari Komisioner Bawaslu sendiri.
Yorince menambahkan, dalam kegiatan ini Bawaslu menegaskan kepada 25 Pandis bahwa, saat ini tahapan sudah mulai berjalan. Pandis harus ikuti semua tahapan yang sedang berjalan, dan mengetahui setiap tahapan dengan baik.
Saya berharap semoga pengawasannya sampai Pilkada nanti berjalan aman, lancar dan tidak ada masalah. Karena kami Bawaslu Puncak percaya Pandis di 25 Distrik bisa bekerja dengan baik, dan sangat kompeten,” harapnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Hukum Pengawasan, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (HP2HM) Bawaslu Puncak, Fredi Wandikbo menambahkan tahapan yang sudah dilakukan adalah pancoklitan juga penguatan kepada Pandis untuk mempersiapkan diri ke tahapan berikut dan memberikan pembekalan melalui materi kepada 25 Pandis bahwa harus betul-betul mempersiapkan diri, yang paling penting adalah menjaga kesehatan. Agar tahapan-tahapan yang akan datang dilewati bisa berjalan dalam keadaan baik, lancar dan semua Pandis dalam keadaan sehat.
Kami ingat bahwa Kabupaten Puncak adalah daerah dimana masuk daerah konflik, pengalaman lalu, yang terjadi. Karena itu kami minta pandis bersama Bawaslu kerja keras mengawasi langkah KPU artinya agar dalam kegiatan KPU bisa turun lapangan bersama Bawaslu untuk melihat semua tahapan Pilkada di Kabupaten Puncak agar tidak ada masalah seperti tahun sebelumnya,” tegas Fredi.
Fredi menamabahkan, Pengawasan ini termasuk kecurangan saat Pilkada. Namun yang paling penting adalah menghadapi tahapan ini, perlu pengawasan yang ketat. Jangan sampai kecolongan karena kalau ada kecolongan dan kecurangan maka kemungkinan akan berpotensi konflik seperti tahun sebelumnya.
Harapannya kami sangat percaya Pandis yang sudah dipersiapkan ini bisa turun lapangan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Kami yakin Pilkada 27 November 2024 nanti sukses dan aman,” katanya.
Ditempat tang sama, Denus Newegalen selaku Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penindakan
Sengketa di Bawaslu Puncak menambahkan, Persiapan yang sudah dilakukan yaitu pembentukan Pandis di 25 Distrik dan diberikan materi untuk turun lapangan melewati tahapan Pilkada.
Terkait jika kedepan ada sengketa maka kami siap mengawal setiap pengaduan.
Kami siap mengawal setiap tahapan dengan ketat agar Pilkada di Puncak tidak ada sengketa nantinya,” tegasnya.
Untuk diketahui 25 Pandis dari masing-masing Distrik hadir dan bisa mengikuti setiap materi yang diberikan. Setelah kegiatan ini, Pandis akan kembali mempersiapkan tahapan Pilkada yang digelar serentak pada November 2024 mendatang. (Rty)