By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
CND IndonesiaCND IndonesiaCND Indonesia
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Tanah Papua
    • Papua
    • Papua Barat
    • Papua Tengah
    • Papua Selatan
    • Papua Pegunungan
    • Papua Barat Daya
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Lainnya
    • Lensa Foto
    • Ekonomi
    • Internasional
Search
  • ADVERTISE
  • ONLINE BESTHot
  • CUSTOMER
  • SERVICES
  • SUBSCRIBE
© 2024 CND Indonesia | All Rights Reserved
Reading: Disnakkeswan Sosialisasi Penanganan Pasca ASF
Font ResizerAa
CND IndonesiaCND Indonesia
Font ResizerAa
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Tanah Papua
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Lainnya
Search
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Tanah Papua
    • Papua
    • Papua Barat
    • Papua Tengah
    • Papua Selatan
    • Papua Pegunungan
    • Papua Barat Daya
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Lainnya
    • Lensa Foto
    • Ekonomi
    • Internasional
Follow US
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2024 CND Indonesia | All Right Reserved
CND Indonesia > Blog > Daerah > Disnakkeswan Sosialisasi Penanganan Pasca ASF
Daerah

Disnakkeswan Sosialisasi Penanganan Pasca ASF

04/09/2024
Pemaparan materi dari narasumber, dalam Sosialisasi Penanganan Pasca African Swine fever (ASF). (03/09/2024). Nelson / CND Indonesia
SHARE
- Advertisement -
Ad imageAd image

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Mimika melakukan Sosialisasi Penanganan Pasca African Swine fever (ASF). Sosialisasi di lakukan, di salah satu Hotel Jl Yos Sudarso, Timika, Papua Tengah (03/09/2024).

Kepala Bidang Bina Usaha, Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan, Agustinus Mandang mengatakan, kita tahu bahwa akibat dari penyakit ASF, banyak peternak mengalami kerugian yang tidak sedikit, ada yang mengalami kerugian sampai 200 ekor babi, bahkan ada yang lebih dar itu. Oleh karena itu, kami dari Dinas Peternakan hari ini mengadakan sosialisasi penanganan pasca ASF.

Lanjutnya, dari data yang kami peroleh dilapangan, penyakit ASF sudah menyebabkan kematian ternak sekitar 12.574 ekor. Dan dalam proses yang terjadi di Kota Timika, masih terjadi kematian walaupun angka statistiknya menurun.

Kita tahu bahwa penyakit ASF ini memang tidak ada obatnya. Dalam hal ini, saya tekankan bahwa, yang harus diperketat adalah Biosekuritinya, baik sanitasi kandangnya, dan lalu lalang orang didalam kandang. Jangan sembarangan orang masuk kandang, sebab itu juga jadi media masuknya virus ASF di lokasi kandang. Agustinus Mandang.

Advertisements

Ia juga mengatakan, oleh sebab itu kami berharap, melalui sosialisasi penangan pasca ASF ini, para peternak dapat lebih mengerti dan paham, bagaimana sebagai peternak dapat memelihara ternak, penanganan ternak di lokasinya, dan bagaimana penanganan pada kandangnya.

Narasumber, Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan Kabupaten Kepulauan Yapen, dokter hewan Yetty Hervianti mengatakan, kami dari Dinas melakukan sosialisasi kegiatan pengendalian dan pemberantasan pasca virus ASF yang baru – baru ini menimpa para peternak babi. kami kumpulkan para peternak, ada 40 orang peternak, untuk membatu mereka cara re-populasi seperti apa yang harus dilakukan untuk saat ini.

Kami memberikan edukasi kepada para peternak, apa yang harus dilakukan setelah jatuhnya peternakan babi di Timika, bagaimana mencegahnya, dan bagaimana cara untuk kembali bangkit, tanpa ada lagi virus ASF di dalam peternakan babi. Kami juga memberikan bantuan desinfektan kepada para peternak untuk membantu mereka re-populasi atau re-stocking, untuk bangkit dari keterpurukan para peternak yang habis populasi ternaknya. Yetty Hervianti.

Adapun pemaparan materi yang dilakukan pada sosialisasi ini seperti,

  • Penyebaran ASF dapat melalui kontak langsung antar babi peliharaan. Pakan atau sisa makanan yang terkontaminasi. Perpindahan babi melalui kendaraan. Hewan atau serangga pembawa virus (tikus, lalat, dll). Peralatan kandang yang terkontaminasi. Pakaian atau alas kaki yang terkontaminasi.
  • Penanganan yang harus dilakukan jika kandang sudah terserang virus ASF, pisahkan babi sakit dari babi yang sehat. Babi yang mati harus dikuburkan dengan kedalaman 1,5 meter dari badan saat dalam lobang kubur.
  • Aksi biosekuriti cegah ASF seperti, cuci tangan dan alas kaki bagi siapapun yang masuk kandang. Memberikan pakan yang berkualitas dan air bersih. Cuci peralatan kandang dan pakaian yang dikenakan. Membatasi lalu lintas orang, barang, dan hewan.
  • Cara re-populasi ternak babi setelah terserang penyakit. Berikut tahapan – tahapan pengisian kembali kandang babi,
  • Sebelum pengisian, kandang dan alat kerja harus steril dengan disinfektan.
  • Pastikan babi yang dibeli berasal dari peternakan yang bebas ASF.
  • Untuk peternak besar, uji coba (sentinel) untuk menguji apakah kandang telah bebas ASF.
  • Terapkan prosedur biosekuriti (pencegahan) dengan baik dan ketat di dalam kandang.

You Might Also Like

DPD IKM Mimika Kenalkan Budaya Minang di Tanah Rantau Lewat Seni Tari

Jabat Ketua Yayasan Abdi Bangsa Timika Periode 2025-2030, Novrizal Chaniago : Mohon Doa dan Dukungan

Tingkatkan Pemahaman Peran dan Fungsi Pokjanal Posyandu Dinkes Mimika Gelar Pertemuan Lintas Sektor

BPBD Mimika Sosialisasi Penyusun Dokumen RBP Tahap II

Kesbangpol Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan Pada 250 Pelajar Mimika

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Copy Link
Previous Article Hasil Rikkes, Tiga Balon Bupati dan Wabup Mimika Dinyatakan Mampu
Next Article Gudang Logistik SMAN 1 Mimika Terbakar
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

Stay Connected

248.1kLike
69.1kFollow
134kPin
54.3kFollow

Berita Terbaru

DPD IKM Mimika Kenalkan Budaya Minang di Tanah Rantau Lewat Seni Tari
Daerah
Jabat Ketua Yayasan Abdi Bangsa Timika Periode 2025-2030, Novrizal Chaniago : Mohon Doa dan Dukungan
Daerah
Izin Tenaga Medis dan Kesehatan di Kabupaten/Kota Kini Dipermudah Melalui MPPDN
Kesehatan Nasional
Tingkatkan Pemahaman Peran dan Fungsi Pokjanal Posyandu Dinkes Mimika Gelar Pertemuan Lintas Sektor
Daerah
CND IndonesiaCND Indonesia
Follow US
© 2025 CND Indonesia | All Right Reserved
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?