Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika menggelar Apel Gabungan, Senin, 9 September 2024. Gelaran apel gabungan dilaksanakan, di Lapangan Kantor Pusat Pemerintahan (Puspem), Jl Cenderawasih Sp3, Timika, Papua Tengah.
Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi perhatian kita semua di pagi hari ini. Sesuai surat keputusan dari Menteri Dalam Negeri, saya kembali di tempatkan menjadi Pj Bupati Mimika sejak tanggal 6 September 2024, bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Omtob.
Itu sesuai dengan aturan, Undang – Undang yang mengatur. Kami menjalankan sesuai aturan. Omtob berakhir, secara otomatis ditunjuk Penjabat Bupati. Penjabat Bupati itu diusulkan oleh Kabupaten, oleh Provinsi, dan Pusat. Setelah itu, menjadi hak preogratif Mentri Dalam Negeri untuk mengusulkan kepada Presiden untuk di tetapkan satu nama.
Lanjutnya, ada tiga usulan nama, bukan hanya nama saya. Tetapi, dari DPRD Mimika mengusulkan tiga nama, Provinsi mengusulkan tiga nama, Pusat juga mengusulkan tiga nama. Jadi ada 9 nama, itu yang kemudian digodok, hingga kemudian muncul tiga nama yang diusulkan kepada Presiden, dan ditentukan satu nama. Alhasil, itu dikembalikan kepada kami yang karena dianggap sudah pernah menjalankan 2,5 bulan memimpin di Kabupaten Mimika.
Dibutuhkan percepatan, sehingga hal ini diputuskan kembali kepada kami. Kalau menunjuk yang baru, perlu penyesuaian, sementara disini, saat ini dibutuhkan percepatan. Ujarnya.
Ia juga mengatakan, tahun ini ada agenda – agenda nasional yang harus kita selesaikan segera dalam waktu dekat. Dalam waktu dekat kita akan melaksanakan agenda nasional yang serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Yaitu Pilkada. Ini harus menjadi perhatian kita semua. Nasib Kabupaten Mimika kedepan itu, semua kembali kepada masyarakat Mimika.
Lanjutnya, Yang pertama. Bapak & Ibu selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) di Mimika, ada yang meragukan tanggung jawab kita sebagai ASN, jangan memberi celah kepada siapa pun untuk menilai Bapak & Ibu terhadap tanggung jawab. Sebagai ASN, netralitas Bapak & Ibu sekalian harus di pegang dalam menjalankan tugas negara yang diembankan kepada kita.
Tidak sedikit juga yang meragukan bahwa kedatangan Pj bupati itu adalah titipan. Kedatangan Pj bupati itu untuk mendukung satu orang, saya katakan, Itu tidak benar. Saya mengajak kita semua, untuk menunjukkan kepada mereka semua yang masih ragu dengan kondisi itu, bahwasanya, kita semua bersama – sama ingin membangun Kabupaten Mimika yang lebih baik. Ujarnya.
Bapak & Ibu sebagai ASN punya hak untuk berpolitik, silahkan memilih. Tetapi, jangan mempengaruhi sesamanya untuk memilih orang lain. Hak pilih Bapak & Ibu, cukup untuk Bapak & Ibu sendiri. Ingat, kita diatur oleh Undang – Undang. Tunjukan profesionalisme kita. Saya yakin, apa yang Bapak & ibu lakukan saat ini, itu sudah sangat luar biasa. Ini semua saya jadikan sebagai pembuka untuk mengingatkan kita kembali, meneguhkan kita kembali, bahwa kita adalah satu di Kabupaten Mimika ini. Ucapnya.
Kita wajib mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya, kepada Bapak Eltinus Omaleng sebagai Bupati yang sudah memimpin kurang lebih 10 Tahun. Kita juga wajib mengucapkan terimakasih kepada Bapak Johannes Rettob yang selama 5 Tahun menjabat sebagai Wakil Bupati. Berkat Beliau berdua, Bapak & Ibu sekalian bisa berdiri tegar disini, samapai saat ini, melaksanakan seluruh kegiatan ini. Walaupun disana – sini kita masih ada kekurangan, itu harus kita jadikan motifasi tersendiri bagi kita semua. Ujarnya.
Lanjutnya, Kemarin pada saat pelantikan, Gubernur Provinsi Papua Tengah, Ribka Haluk sempat menyinggung bahwa birokrasi di Mimika sedang sakit. Saya, yang dilantik sebagai Penjabat Bupati Mimika, menanggapinya dengan baik. Apapun yang disampaikan orang, jadikan itu sebagai motivasi, suplemen untuk menguatkan kembali diri kita yang dikatakan sakit. Orang diluar punya hak untuk menilai kita, semua orang diluar sana punya hak untuk berbicara. Untuk itu, saya mengingatkan kepada kita semua, mari kita laksanakan tugas kita sebaik mungkin.
Tugas saya sebagai Pj Bupati, yang terutama adalah untuk menata kembali birokrasi kita. Upaya yang dilakukan oleh Bapak Eltinus Omaleng dan Bapak Johannes Rettob untuk menata Bapak & Ibu sekalian, itu sudah bagus. Kesempatan kita adalah untuk memperbaiki. Karna saya yakin, kalau orang mengatakan organisasi kita, lembaga kita masih sakit, berarti masih ada hal yang kurang baik yang dilihat oleh orang luar sana. Ujarnya
Gubernur sebagai pembina ditingkat Provinsi, wajar mengatakan hal demikian, mungkin ada hal yang belum tepat dalam pandangan mata beliau.
Lanjutnya, Kedepan kita punya tugas yang berat, saya yakin, dengan kebersamaan kita dan kekeluargaan kita keseluruhan, saya berharap kita menjalankan seluruh tugas dan tanggung jawab kita bersama – sama didalam kondisi menyambut pejabat Bupati definitif untuk Kabupaten Mimika.
Ingat Bapak & Ibu, jangan membeli kucing dalam karung. Pastikan yang akan memimpin Mimika, betul – betul yang bisa membawa Mimika menjadi lebih baik. Kita tidak dipengaruhi oleh siapapun, karna kita punya hak suara sendiri. Yakinkan dalam diri kita, bahwa dia adalah pilihan yang tepat bagi Kabupaten Mimika. Tidak perlu khawatir dengan saya, saya tidak akan menggiring untuk memilih si A, B, atau C. Yang akan memimpin nanti ya Si A, B, atau C itu, saya tidak akan ada disini. Keberlangsungan Bapak & Ibu nanti di pimpin oleh yang Bapak & Ibu pilih sendiri. Saya harap, ini menjadi perhatian kita semua. Ujarnya.