Himpunan Seni Budaya Islam Badan Kontak Majelis Taklim (HISBI – BMKT) Kabupaten Mimika menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Pertama Periode 2024-2029 di salah satu Hotel Jalan Yos Sudarso, Mimika, Papua Tengah, Minggu (08/12/2014).
Dengan mengusung tema “Melalui Rakercab pertama HISBI BMKT Kabupaten Mimika Tahun 2024, kita bangun semangat ukhuwah Islamiah, melalui seni budaya Islam yang berwawasan Al-Qur’an, berkarakter Islami, atas dasar iman dan taqwa menuju daerah Mimika yang rukun dan damai” ini, di buka langsung oleh Ketua BMKT Kabupaten Mimika Sabelina Fitriani.
Ketua BMKT Kabupaten Mimika saat diwawancarai mengatakan, dengan adanya Rakercab HISBI BKMT ini, tahun depan HISBI akan mempunyai program – program kerja yang bisa dilaksanakan.
“Walaupun Rakercab ini sudah terlambat selama satu tahun, tetapi tidak akan mengurangi kehadiran HISBI BKMT dalam menjalankan program – programnya di Kabupaten Mimika ini,” ucap Sabelina.
Lanjutnya, Ia juga mengatakan bahwa ada beberapa bidang yang ada di dalam organisasi HISBI, diantaranya ada pembinaan untuk majelis – majelis taklim.
“Nanti, di harapkan akan muncul kelompok – kelompok seni dan budaya, atau qasidah yang menjadi binaan dari HISBI BMKT di Kabupaten Mimika ini,” kata Sabelina.
Sabelina juga berharap dengan hadirnya HISBI BKMT di Kabupaten Mimika dapat memberikan Syiar Islam, dan meningkatkan seni budaya, terkhusus seni budaya Islam.
“Yang jelas, inti kehadiran HISBI BKMT, memberikan manfaat untuk masyarakat Mimika”, Tutup Sabelina.
Sementara Ketua HISBI BMKT Mimika, Ajun Maskat Kaliky pada kesempatan yang sama mengatakan, dirinya bersyukur bahwa kegiatan Rakercab pertama HISBI hari ini dapat berjalan dengan lancar dan baik.
Ajun berharap, semoga untuk kedepannya HISBI dapat berguna bagi Umat – umat Islam di Kabupaten MimIka. Dan, HISBI bisa lebih berkembang lagi.
“Karena, HISBI itu tidak hanya untuk seni dan budaya saja. Tetapi, HISBI juga memberikan motifasi kepada masyarakat Mimika, terutama umat Islam Mimika. HISBI hadir untuk Syiar Islam di Kabupaten Mimika,” ungkapnya Ajun.
Ia juga menuturkan bahwa HISBI ini adalah ajang pembelajaran, terutama kami (HISBI) sebagai kaum wanita.
“Karena, kaum wanita juga harus tau berorganisasi. Bukan hanya kaum pria saja. Organisasi itu penting bagi kaum wanita, untuk Syiar Islam maupun untuk saling silaturahmi satu dengan yang lain,” pungkasnya.