Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Mimika menggelar Ibadah Perayaan Natal Dan Tahun Baru 2025 dengan Tema “Marilah Sekarang Kita Pergi Ke Betlehem”, yang dilaksanakan di Gedung Tongkonan IKT Mimika, Jalan Samratulangi, Timika, Papua Tengah, Rabu, (29/01/2025).
Ibadah yang dipimpin Pdt. Elvis Saladan ini dalam khobatnya mengutip Lukas 2 : 8-21, sembari menyampaikan kepada masyarakat IKT yang hadir, orang yang datang menghadiri perayaan Natal malam ini sesungguhnya adalah orang yang telah pergi ke Betlehem.
“Ketika kita datang merayakan Natal di tempat ini, sesungguhnya di tempat inilah Betlehem. Dan, ketika kita selalu ingin berjumpa dengan Yesus, sesungguhnya saat itu jugalah kita ke Betlehem,” ujarnya.
Lanjutnya, sekelompok gembala – gembala yang bekerja di padang, dan menggembalakan hewan – hewan datang ke Betlehem untuk menyaksikan kelahiran Yesus, sesungguhnya bukanlah orang yang biasa – biasa dari sisi tanggung jawabnya. Gembala – gembala itu menjaga kawanan ternak hewan mereka pada waktu malam.
Kata Pdt. Elvis berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
“Kemuliaan Tuhan meliputi mereka. Dan, mereka sangat ketakutan. Karena, terang atau cahaya yang meliputi mereka tentu terang, atau cahaya yang sangat unik. Dan belum pernah mereka saksikan sebelumnya.” ungkap Pdt. Elvis.
Selanjutnya, Lalu kata malaikat itu kepada mereka : “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa”.
Lalu kata Pdt. Elvis, “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud,” tuturnya.
Selain itu, Mengapa ada nama Daud disitu, dijelaskan Pdt. Elvis, itu untuk catatan sejarahyang menyatakan kepada kita bahwa besungguhnya Yesus yang di sebut Mesias bukanlah sejarah yang tiba – tiba datang. Tetapi, telah ada dalam proses perjanjian Allah, sejak pemanggilan Abraham. Karena itu, Yesus disebut sebagai anak Daud.
“Ini sangat penting. Untuk kita belajar tentang catatan – catan sejarah yang ada di balik kelahiran Yesus. Bahwa ternyata, Tuhan telah merancang karya penyelamatan bagi umat manusia. Dan untuk kemudian, mengadakan pembaharuan – pembaharuan dalam kehidupan manusia,” terangnya.
Dengan demikian, bahwa karya penyelamatan Allah, adalah karya penyelamatan yang memang dirancangkan oleh Allah. Dan bukan karya penyelamatan yang tiba – tiba terjadi.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa orang Toraja adalah orang yang dipilih oleh Tuhan menerima kabar baik (Injil) dari zending Belanda.
“Tuhan memilih Toraja. Artinya, Tuhan ingin orang Toraja keluar dari belenggu kegelapan, dan ketertinggalannya. Sama seperti Tuhan memilih orang Papua, agar orang Papua keluar dari kegelapan. Karena Injil itu adalah terang,” jelasnya.
Di akhir khotbahnya Pdt. Elvis mengungkapkan bahwa berita Natal adalah kelahirran Kristus. Yang disebut sebagai Raja Damai. Dia akan memerintahkan kedamaian sebagai berkat bagi setiap kita.
“Betlehem ada di tempat kerja kita. Betlehem ada di rumah tangga kita. Betlehem juga ada komunitas kita, ketika damai Natal dan damai surgawi tetap dinyatakan untuk diri sendiri, dan bagi orang lain. Selamat Natal untuk IKT. Selamat Natal untuk kita semua,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua IKT Mimika Yusuf Rombe Pasarin mengatakan, Natal merupakan hari kelahiran Yesus Kristus yang dirayakan oleh semua umat Kristiani di seluruh dunia.
“Natal membawa kabar gembira dan kabar suka cita bagi semua orang. Bukan hanya kepada gembala – gembala di Betlehem, tetapi untuk kita semua. Khususnya untuk kita yang hadir pada malam hari ini,” tandasnya.
Melalui pesan Natal di malam hari ini, Yusuf mengajak semua warga masyarakat Toraja Mimika untuk berperan aktif dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah, dalam mengisi pembangunan di Kabupaten Mimika yang kita cintai bersama. Dan juga menjadi pelopor untuk menciptakan zona damai dan rasa toperansi bagi sesama, sehingga Kabupaten Mimika selalu ada dalam keadaan damai, aman, dan tentram.
“Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mimika mari kita terus mendukung setiap program – program kerja yang telah dirumuskan oleh badan pengurus IKT. Mari kita bersatu bergandeng tangan. Saling menghargai dan saling menghormati satu dengan yang lainnya,” ajak Yusuf kepada masyarakat IKT Mimika.
Yusuf Rombe juga menyampaikan, proses Pilkada Kabupaten Mimika telah usai, walaupun hasil masih dalam proses sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK), dan apapun yang menjadi keputusan hasil hakim MK sebagai warga negara kita harus menerimanya dengan lapang dada.
“Karena itulah yang terbaik, yang Tuhan berikan untuk memimpin Kabupaten Mimika lima tahun kedepan. Sesuai dengan sub tema Natal kita Ada Damai, Sukacita Dan Pengharapan di Tongkonan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPKAD Kabupaten Mimika Marthen Tapimelisa, mewakili Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Mimika dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat yang hadir pada Perayaan Natal ini untuk terus berkarya. Khusunya untuk masyarakat Toraja yang ada di Kabupaten Mimika.
“Tentunya banyak bidang yang ditekuni oleh masyarakat Toraja. Bahkan banyak juga yang menjadi ahli di bidangnya,”tandasnya.
Lanjutnya, pembangunan itu kita bangun dari berbagai segi untuk menciptakan kesejahteraan diri kita, kesejahteraan masyarakat, dan kesejahteraan di Kabupaten Mimika.
“Oleh karena itu perkenankan saya untuk mengajak kita sekalian untuk terus berkarya membamgun dimanapun kita hidup. Bekerja dalam segala kehidupan kita,” ungkapnya.
Menyinggung apa yang disampaikan dalam khotbah Pendeta Elvis, Marthen mengatakan, sebagai masyarakat Toraja yang berada di bawah lingkup IKT Mimika yang ber-Tongkonan agar selalu memelihara damai dan rukun dalam mencapai nilai – nilai kehidupan sebagai masyarakat Toraja di Kabupaten Mimika.
“Tentunya terus saling menopang dalam kehidupan kita dimanapun kita berada. Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” tuturnya.