Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melepas 155 Jamaah Haji Kabupaten Mimika di Gedung Eme Neme Yauware, Mimika, Papua Tengah (10/05/2025).
Kegiatan Pelepasan 155 Jamaah Haji Kabupaten Mimika ini seluruhnya atas dukungan Pemkab Mimika. Adapun Jumlah Jamaah Haji Kabupaten Mimika yang melunasi berjumlah 155 Jamaah. Dengan rincian 4 Jamaah mutasi ke daerah asal, 2 Jamaah tunda berangkat. Total Jamaah yang berangkat melalui kloter Kabupaten Mimika 149 Jamaah
Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mimika, Philipus S Maturbongs menyampaikan bahwa pelaksanaan ibadah haji adalah suatu agenda nasional yang setiap tahun pasti di laksanakan untuk menjawab hasrat jiwa, dan rohani umat Islam yang merupakan panggilan Allah untuk pergi ke tahan suci.
Philipus menjelaskan bahwa tahapan dan proses persiapan penyelenggaraan haji sudah di lakukan dengan baik oleh Kementerian Agama Kabupaten Mimika melalui penyelenggara haji dan umroh. Proses dan tahapan ini sudah di mulai sejak bulan September 2024 dengan merilis daftar estimasi jemaah haji Tahun 2025.
“Hari ini kita berkumpul di sini untuk melaksanakan tahapan pemberangkatan jamaah haji ke embarkasi Hasanuddin Makasar,” jelasnya.
Di beritahukan Philipus bahwa tugas Kemenetrian Agama belum berakhir sampai disini. Sebab di jelaskan Philipus masih ada tahapan selanjutnya yaitu pendampingan Jamaah di embar kasih Makasar yang perlu kolaborasi dan sinergitas antar stakeholder dalam pelayanan kesehatan, pelayanan pemantapan ibadah, dan layanan akomodasi, transportasi dan konsumsi.
“Saya mengajak semua pihak. Mari kita bergandeng tangan, merapatkan barisan, menyatukan hati untuk menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji,” terangnya.
Ia juga mengucapkan selamat kepada jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci untuk menunaikan Ibadah Haji. Ia menjelaskan bahwa ini merupakan momen yang sangat bersejarah dan membanggakan bagi kita semua, terkhusus bagi Bapak/Ibu Jemaah sekalian agar dapat di manfaatkan dengan baik.
“Saya berharap jemaah dapat menjalankan ibadah dengan hikmat. Dan memanfaatkan kesempatan untuk memperdalam spiritualitas dan meningkatkan keimanan. Serta mematuhi aturan yang berlaku di tanah suci,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Mimika Johannes Rettob dalam sambutannya mengatakan bahwa Ibadah haji adalah rukun Islam ke lima dalam keyakinan agama Islam yang wajib dilaksanakan oleh jamaah muslim yang telah memenuhi syarat mampu fisik dan finansial serta ditunjang dengan ilmu manasik haji agar dapat memenuhi tata urutan ibadah haji sesuai dengan tuntunan agama.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019, dikatakan Johannes, negara memiliki kewajiban memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada warga negara yang menunaikan ibadah haji secara aman, nyaman, tertib, dan sesuai syariat.
Ia juga berpesan kepada seluruh jemaah haji agar tetap menjaga kesehatan fisik dan kondisi spritual. Serta senantiasa menaati aturan dan arahan dari petugas haji, saling membantu dan menjaga kekompakan.
“Jadikan perjalanan ini bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga bagian dari perjalanan rohani menuju peningkatan keimanan,” ucapnya.
Bupati Mimika pun berharap agar jumlah jemaah haji saat berangkat ke tanah suci tetap sama dengan jumlah saat jamaah kembali ke tanah air. Serta berpesan kepada seluruh jamaah agar menjaga kesehatan, kebugaran fisik, dan kondisi spiritual selama menjalani rangkaian ibadah haji. Serta taat pada aturan dan arahan.
