Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Se-Tanah Papua menggelar Camp Remaja Tahun 2025 (CR25) di Gedung Eme Neme Yauware, Mimika, Papua Tengah, Senin (30/06/2025).
CR25 GKII Se-Tanah Papua yang mengusung tema Transforming Life, Changing The Word ini akan berlangsung selama empat hari dan diikuti oleh 740 anak dan 300 pendamping dari IV Wilayah Se – Tanah Papua.
Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Mimika Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Ananias Faot menyampaikan kegiatan Camp Remaja ini merupakan momen yang sangat berharga dalam pembentukan karakter dan spiritualitas generasi muda, khususnya dalam membekali anak-anak remaja menghadapi berbagai tantangan zaman.
Dan melalui kegiatan ini juga anak – anak dapat memperkuat iman, memperdalam nilai-nilai Kristiani, serta membangun jejaring persaudaraan dan solidaritas di antara sesama remaja Kristen.
Ananias menjelaskan bahwa anak – anak Papua akan menjadi generasi penerus bangsa, pemimpin gereja dan masyarakat di masa depan. Oleh karena itu, Ananias mengajak anak – anak untuk memperdalam pemahaman akan firman tuhan, serta menjadikan Alkitab sebagai pedoman hidup dan sumber kekuatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Mempererat persaudaraan antar sesama remaja, membangun relasi yang sehat, saling menghargai, dan hidup dalam kasih kristus,” jelasnya.
Ananias berharap anak – anak peserta CR25 dapat mengunakan kesempatan ini untuk mengenali dan menggali potensi dalam diri kalian, baik di bidang rohani, seni, olahraga, maupun kepemimpinan. Juga menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar.
“Jadilah remaja yang membawa terang, menginspirasi, dan memberi dampak positif bagi keluarga, gereja, dan masyarakat.” tutupnya.
Sementara itu, Pdt. Gesar Pelamonia dalam khotbahnya yang mengutip kebenaran firman Tuhan dari Kejadian 37 mengatakan bahwa untuk mengubah dunia, maka hal pertama yang harus dilakukan yaitu mengubah diri kita. Dan ingat. Siapapun engkau, anak siapapun engkau, bagaimanapun latarbelakang mu, Tuhan tetap dapat memakai engkau untuk mengubah dunia.
Gesar menjelaskan bahwa ada banyak orang – orang yang tidak dianggap, dan bahkan diremehkan oleh dunia ini tetapi kemudian dipakai Tuhan secara luar biasa untuk mengubah dunia. Oleh karena itu Gesar menekankan agar anak – anak Papua harus mempersiapkan diri untuk tunduk dan taat pada firman Tuhan.
“Saya percaya, suatu saat nanti anak – anak Papua akan menjadi orang – orang hebat yang akan mengubahkan bangsa, dan mengubahkan dunia,” tegasnya.
Menurut Gesar tidak ada orang hebat yang lahir secara instan tanpa proses pembentukan Tuhan. Sama seperti tanah liat yang ingin di bentuk, yang akan melalu banyak proses. Mulai dari tanah itu di remas, di banting, di jemur, di bakar, dan terakhir barulah di dipoles agar menjadi indah.
“Jadi, jika terjadi hal yang tidak mengenakan dalam hidupmu, ketahuilah bahwa itu adalah cara Tuhan memproses dirimu menjadi lebih kuat, hebat dan indah dimata Tuhan,” ungkapnya.