Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mimika menggelar kegiatan Perumusan Kebijakan Teknis dan Pemantapan Pelaksanaan Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Organisasi Masyarakat (Ormas) Serta Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama dan Penghayatan Kepercayaan di Daerah Pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Mimika.
Kegiatan ini mengusung tema Program Pemberdayaan dan Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan, Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya Melalui Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Ormas pada aplikasi Meno Sidak Kanda.
Bimtek diikuti oleh ketua lembaga, ketua yayasan, ketua kerukunan, tokoh perempuan, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda yang di lakukan salahsatu Hotel, Jalan Yos Sudarso, Mimika, Papua Tengah, Selasa (29/07/2025)
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Mimika Yakobus Kareth dalam sambutannya memberitahukan bahwa organisasi kemasyarakatan atau ormas memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ormas dijelaskan Yakobus tidak hanya menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan aspirasi masyarakat, tetapi juga menjadi penggerak pembangunan sosial, ekonomi, serta penguatan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.
Seiring dengan perkembangan zaman, Yakobus mengungkapkan bahwa tantangan yang akan dihadapi ormas pun semakin kompleks. Oleh karena itu, kata Yakobus dibutuhkan penguatan kapasitas dan pemanfaatan teknologi informasi yang memadai agar ormas dapat menjalankan fungsinya secara maksimal, profesional, transparan, dan akuntabel.
“Dengan semangat itulah, pemerintah kabupaten melalui Badan Kesbangpol menghadirkan aplikasi “Meno Sidak Kanda”, sebuah inovasi digital yang bertujuan memudahkan pelayanan, pendataan, serta komunikasi antara pemerintah dan Ormas, ” ungkapnya.
Yakobus pun menegaskan bahwa aplikasi ini merupakan langkah konkret transformasi digital dalam tata kelola Ormas, serta mencakup berbagai fitur seperti : pendaftaran dan pelaporan kegiatan ormas secara daring, verifikasi legalitas dan pembinaan kelembagaan, ruang komunikasi interaktif antara ormas dengan pemerintah daerah dan tentu saja pemetaan kontribusi ormas dalam pembangunan daerah.
“Saya berharap, melalui bimtek hari ini, para peserta dapat memahami dengan baik bagaimana cara memanfaatkan aplikasi Meno Sidak Kanda secara optimal, serta mampu menyebarluaskan informasi ini kepada anggota di organisasi masing-masing,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Mimika Yan Selamat Purba saat di wawancara menyampaikan aplikasi Meno Sidak Kanda sebenarnya sudah diluncurkan sejak tiga tahun yang lalu. Namun karena paguyuban belum melakukan pengisian aplikasi secara utuh sehingga perlu di ingatkan kembali.
Yan menjelaskan pengisian aplikasi Meno Sidak Kanda ini sangat penting untuk mendata pengurus dan anggota pada setiap paguyuban. Sehingga data di tiap-tiap paguyuban menjadi akurat.
“Jadi tujuannya untuk mendata. Ketua paguyuban tau berapa anggotanya. Sehingga jika terjadi konflik, ketua tau dan berkewajiban menyelesaikannya,” jelasnya.
Pengisisn aplikasi Meno Sidak Kanda ini pun diterangkan Yan akan dilakukan oleh paguyuban itu sendiri. Untuk selanjutnya tersimpan dalam sistem aplikasi sebagai bank data di Kesbangpol.
“Jadi nanti siapa yang membutuhkan, data itu sudah tersedia,” ungkapnya.