Warga Mimika menunjukkan antusiasnya yang tinggi saat mengunjungi stand Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan donor darah dalam acara Car Free Day (CFD) di jalan Cenderawasih pada Sabtu ( 27/01/2024).
Ketua PMI Kabupaten Mimika, Johannes Rettob, mengungkapkan bahwa antusias warga dalam mendonorkan darah melebihi ekspektasi. Hari ini merupakan hari pertama pembukaan pelayanan donor darah setelah minggu sebelumnya PMI hanya melayani pemeriksaan gula darah dan golongan darah.
Kami hanya berharap dapat mengumpulkan 10 kantong darah pada hari pertama ini, namun antusias masyarakat jauh melampaui ekspektasi. Kami hanya menyiapkan 2 tempat tidur untuk donor darah, mengira bahwa antusias masyarakat mungkin belum begitu tinggi. Namun, sampai saat ini, sudah ada 21 orang yang mendaftar. Ini luar biasa untuk hari pertama. Kami berharap masyarakat terus semangat untuk mendonorkan darahnya
Ketua PMI Kabupaten Mimika, Johannes Rettob
Menurut Rettob, Car Free Day yang diadakan setiap hari Sabtu telah menyiapkan fasilitas-fasilitas untuk memudahkan masyarakat, termasuk pemeriksaan gula darah gratis dan donor darah.
Kami telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk memudahkan masyarakat. Selama dua minggu terakhir, telah ada pemeriksaan gula darah gratis. Mulai hari ini, kami bekerja sama dengan RSUD sebagai unit transfusi darah (UTD) untuk melakukan donor darah
Ketua PMI Kabupaten Mimika, Johannes Rettob
Darah yang didonorkan akan diberikan kepada fasilitas kesehatan yang membutuhkannya.
Karena Palang Merah sendiri belum memiliki unit transfusi darah, hari ini RSUD yang akan menerima donasi. Minggu depan mungkin akan disalurkan ke Karitas (RSMM) atau fasilitas kesehatan lain yang membutuhkan. Setiap Sabtu kami akan buka di sini untuk donor darah, dan kami juga menyediakan pemeriksaan golongan darah
Johannes Rettob
Rettob juga berpesan agar masyarakat Mimika tetap semangat dalam mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan.
Dengan mendonorkan darah, kita memberikan kontribusi bagi kemanusiaan dan juga kesehatan kita sendiri
Johannes Rettob