Warga Kwamki Baru tepatnya di Jl. C. Heatubun keluhkan tahapan pencoblosan pada Pemilu 2024. Antrian untuk bisa masuk ke bilik pencoblosan yang panjang membuat warga marah dan mempertanyakan anggaran Pemilu untuk di masing-masing TPS. Bilik pencoblosan yang terbatas membuat warga harus rela antri.
Sejak pagi warga sudah mulai berdatangan ke TPS masing-masing untuk melakukan pencoblosan pada Pemilu 2024.
Tiba di TPS warga diminta antri untuk mendapatkan kertas suara dan melakukan pencoblosan di bilik yang telah siapkan.
Masing-masing TPS menyediakan jumlah bilik pencoblosan yang berbeda, ada TPS yang siapkan bilik tiga kamar, ada yang tiga kamar. Sementara jumlah warga pemilih cukup banyak.
Banyaknya warga dan kurangnya bilik coblos mengakibatkan antrian panjang di pintu masuk TPS, karena satu orang saja bisa memakan waktu coblos 5-10 menit.
Warga RT 02 Belakang Wowor, Roni mempertanyakan anggaran yang diturunkan ke masing-masing TPS untuk proses pencoblosan. Karena sejak antri warga berdiri hingga ke bilik suara.
Ini kegiatan Negara tapi warga malah berdiri sampai capek. Anggaran ada tidak? Karena kami dari datang ke TPS berdiri saja. Warga yang masuk ke bilik suara juga cukup lama karena ada lima kertas suara, sementara bilik yang disiapkan hanya tiga
Warga RT 02 Belakang Wowor, Roni
Meskipun ada sedikit keributan karena kurangnya bilik suara namun pelaksaan pemilu di kwamki baru tepatnya blakang wowor berjalan aman dan lancar. (84)