Kapolres Nduga, AKBP V. J. Parapaga memberikan penjelasan terkait perkembangan situasi pasca pertikaian antara dua kelompok massa di Kota Kenyam, Kabupaten Nduga, pada Sabtu (17/02).
Dalam keterangannya, Kapolres menyebutkan bahwa hingga saat ini, keadaan di Kabupaten Nduga, khususnya di Kota Kenyam, berada dalam kondisi aman terkendali.
Pihak kepolisian telah berhasil mengamankan tujuh orang terkait insiden tersebut, di mana tiga di antaranya mengalami luka akibat pertikaian tersebut, namun telah mendapat penanganan medis dari Sie Dokkes Polres Nduga
Kapolres Nduga, AKBP V. J. Parapaga
Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya sedang aktif menjalin komunikasi dengan Pj. Bupati Edison Gwijangge dan Dandim 1706/ND untuk mencari penyelesaian masalah melalui mediasi terhadap kedua belah pihak yang terlibat.
Dalam peristiwa tersebut, pihak keamanan juga mengalami kerugian, di mana seorang anggota, Serda Valen, mengalami luka di paha akibat terkena panah. Kapolres menambahkan bahwa perselisihan antara dua kelompok tersebut diduga didalangi oleh tiga pelaku utama, yakni IG, LG, dan L.
IG telah menjalani pemeriksaan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Nduga, sementara kami terus berupaya menjalin komunikasi dengan para tokoh masyarakat guna menghimbau agar konflik yang terjadi dapat dihentikan
Kapolres Nduga, AKBP V. J. Parapaga
Menurut Kapolres, konflik antara kedua kelompok tersebut merupakan buntut dari kesepakatan pembagian hak suara sistem noken Calon Legislatif yang melibatkan pertalian darah.
Peristiwa ini menjadi perhatian serius pihak berwenang, dan upaya mediasi serta dialog terus dilakukan untuk mencapai penyelesaian yang harmonis dan mengembalikan kedamaian di wilayah tersebut.
Demi keamanan dan ketertiban masyarakat, pihak kepolisian terus melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dari konflik tersebut.