Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika, lakukan penebangan pohon yang tumbang di Jln. C. Heatubun karena angin kencang. Penebangan pohon tumbang ini, BPBD bidang Damkar menurunkan 17 personil dan menggunakan 2 mesin senso milik BPBD dan 1 senso milik warga yang dipinjamkan ke petugas.
Kepala BPBD Mimika, Moses Yarangga mengatakan BPBD secara umum mempunyai tugas dan tanggung jawab mengangani musibah atau bencana yang terjadi wilayah kerja BPBD Kabupaten Mimika.
Selain kejadian kebakaran, ketika ada pohon tumbang, pohon yang dianggap mengganggu kenyamanan warga atau fasilitas umum maka BPBD siap melayani untuk penebangan.
Selain musibah umum, BPBD juga siap melayani warga jika ada keluhan seperti rumah kemasukan ular berbahaya, tawon dan hewan berbahaya lainnya. Itu juga menjadi tugas dan tanggung jawab BPBD bidang Damkar.
Pada kesempatan ini kami sampaikan kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati dibulan ini karena sedang terjadi perubahan cuaca yaitu hujan disertai angin kencang,
Kepala BPBD Mimika, Moses Yarangga
Diharapkan warga siaga selalu dengan perubahan cuaca ini agar terhindar dari musibah yang tidak diinginkan.
Terkait penebangan pohon tumbang, Damkar terkendala peralatan tebang seperti sensor juga parang. Hal ini dilihat saat ada pohon tumbang, petugas terpaksa meminjam sensor milik warga untuk bisa menebang pohon. Turun dengan 3 sensor namun yang besar milik warga.
Saya berusaha untuk tahun ini kekurangan itu bisa kami dipenuhi. Kami siap melakukan tugas melayani masyarakat tetapi kalau tidak diimbangi peralatan maka agak susah melakukan itu.
Kepala BPBD Mimika, Moses Yarangga
Jumlah personil Damkar BPBD yang diturunkan ke lokasi pohon tumbang awalnya 17 orang. Namun bersamaan dengan kejadian pohon tumbang ada kebakaran di Sp2 sehingga hanya tersisa 5 personil. Namun pohon besar yang tumbang bisa di tebang sampai selesai, karena pohon tumbang ini menarik kabel listrik.(E84)