Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob secara resmi membuka penerbangan perdana maskapai TransNusa, dengan rute baru mendarat di Indonesia Timur. Inaugural Flight Timika – Sorong, pada Kamis (18/04). Johannes Rettob meminta pihak maskapai pertahankan konsistensi, jangan maju mundur.
TransNusa yang menggunakan pesawat Comac ARJ21 ini mendarat di Bandara Mozes Kilangin Timika, Kamis (14/4) sekitar pukul 13.46 WIT.
Kedatangan crew pesawat dan penumpang disambut oleh Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob, bersama Kepala Otoritas Bandar Udara Merauke, Asep Kosasih Samapta, General Manager Operational TransNusa, Capt Heru Triperwiranto, juga perwakilan Muspida Kabupaten Mimika.
Setelah sukses meluncurkan rute dari dan ke Manado, Bali, Sorong, dan Ambon pada tanggal 5 April lalu, TransNusa kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan konektivitas di wilayah Indonesia Timur.
Kali ini, TrasNusa resmi membuka rute baru yang menghubungkan lebih dekat lagi kota-kota di timur Indonesia, sehingga dapat membawa harapan baru bagi pengembangan ekonomi dan infrastruktur regional.
General Manager Operational TransNusa, Capt Heru Triperwiranto mengucapkan banyak terima kasih, pada hari yang bersejarah bagi semua khususnya dan juga bagi masyarakat di Kabupaten Mimika pada umumnya yaitu pelaksanaan penerbangan perdana dari Timika menuju Sorong.
Penerbangan perdana di Papua ini adalah tanggal 5 April di Sorong, membuka rute ke Manado dan juga dari Manado ke Ambon. Hari ini mau buka rute dari Timika ke Sorong dan juga dari Sorong ke Ambon, sehingga bukan hanya dari Timika ke Sorong saja, tapi bisa juga koneksi langsung ke Manado dengan pesawat yang sama dengan transit kurang lebih 40 menit di bandara Sorong.
Tentunya visi kami kedepan tidak hanya berhenti sampai di sini, kita masih ingin juga membuka rute-rute lain di Papua, karena Papua ini potensi yang sangat besar, dilihat dari sejarahnya dari satu Provinsi menjadi dua Provinsi dan sekarang sudah jadi enam provinsi,
General Manager Operational TransNusa, Capt Heru Triperwiranto
Visinya ingin merajut konektivitas antar di Papua dan juga kepada Indonesia timur lainnya yaitu seperti di Maluku dan juga di Sulawesi.
Pesawat yang akan dilayani yaitu pesawat jenis Comid ARJ21. kapasitasnya adalah 95 tempat duduk, bermesin jet ganda.
Pesawat ini didatangkan langsung dari pabriknya di Comed Shanghai di Cina. Jadi pesawat ini baru, saat ini sudah berusia satu tahun dan selama setahun beroperasi di TransNusa Sudah mengangkut kurang lebih 120.000 penumpang selama terbang di wilayah barat Nah sekarang kita alihkan terbangnya ke wilayah timur sudah mengantongi kurang lebih 3000 jam terbang dan 2000 fligt.
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob dalam sambutannya menyampaikan, kehadiran TransNusa di Kabupaten Mimika, tentunya memberikan sesuatu yang baru, memberikan pilihan tentunya bagi masyarakat Mimika untuk bisa memilih penerbangan.
Saya mau kasih catatan, pelayanan penerbangan itu kita butuhkan konsistensi. Selalu saya sampaikan itu setiap kali inagurasi flight. Terbang awalnya kita buat ceremony yang banyak besar, tapi terbang satu kali saja itu besok sudah tidak terbang lagi. Saya harap TransNusa tidak seperti itu. Konsistensi yang kita harapkan. Sehingga dengan adanya konsistensi itu, penumpang akan tahu dan akan tetap.
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob
Johannes Rettob berharap TransNusa hadir disini konsistensi terbang dan kemudian bisa memilih rute kemana-mana. Saya berharap connecting flight yang diharapkan nanti di Sorong yang tadi disampaikan tadi mudah-mudahan itu betul-betul terlaksana dengan baik orang bisa memilih.
Saya apresiasi kepada TransNusa atas nama Pemerintah Kabupaten Mimika dan seluruh masyarakat Kabupaten Mimika, kami memberikan apresiasi yang luar biasa kepada TransNusa. Mudah-mudahan konsistensi tetap dilaksanakan Timika Sorong,
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob
Kepala Otoritas Bandar Udara Merauke, Asep Kosasih Samapta, menyambut baik inisiatif rute baru yang dilayani oleh TransNusa, yang diharapkan dapat memperkuat konektivitas di wilayah Papua, khususnya di wilayah selatan. Ia menekankan pentingnya pelayanan yang konsisten dan keberlangsungan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Timika, serta menegaskan pentingnya menjaga aspek keamanan dan keselamatan dalam semua operasi penerbangan. (Rty)