Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika pada Sabtu (27/04) sore telah resmi menutup operasi SAR pencarian terhadap Muhammad Royani salah satu ABK KM. Papua Jaya 02 yang diduga jatuh diperairan Timika.
Penutupun operasi SAR tersebut, berdasarkan hasil evaluasi bersama antara tim SAR gabungan dan pihak keluarga korban yang diwakili oleh agen pengelola kapal.
Dalam briefing evaluasi bersama tersebut, diuraikan bahwa tim SAR gabungan bersama pihak keluarga korban yang diwakili pihak pengelola kapal menggunakan RBB 600 PK milik Basarnas Timika dan dibantu nelayan setempat, telah melakukan pencarian korban selama 4 hari, dan telah menyisir lokasi-lokasi yang dicurigai terdapat korban sesuai SARMAP PREDICTION yang dikirimkan oleh BCC (Basarnas Command Center).
Namun semua upaya tersebut tidak membuahkan hasil dan tidak menemukan akan tanda-tanda keberadaan korban, sehingga berdasarkan evaluasi bersama diputuskan bahwa operasi SAR diusulkan tutup. Namun jika kemudian hari ditemukan akan adanya tanda-tanda keberadaan korban maka operasi SAR dapat dibuka kembali.
