Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Daerah Timika Kota, gelar peletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja baru Jemaat Getsemani, Kampung Mandiri Jaya, Distrik Wania, Sabtu (27/04).
Peletakan batu pertama gedung Gereja Getsemani mendatangkan Rev. Barry N. Jordan, M.Ps.
Firman Tuhan yang disampaikan oleh Ketua Daerah Timika Kota, Pdt. Deteminus Beanal, MTH menyampaikan, banyak orang yang mengerti membagun rumah, tetapi banyak yang tidak mengerti dalam membangun rumah, membangun Gereja terlebih khusus.
Gereja adalah Yesus sendiri. Yesus adalah batu karang, karena Gereja tidak mengalami maut tetapi manusia pasti mengalami maut. Gereja bisa rusak juga lapuk. Banyak Gereja dibangun megah tapi ada waktu untuk rusak, karena itu jemaat yang akan merawat.
Ada dua kebenaran yang akan disampaikan. Pertama tentang semua Gereja yang dibangun harus hidup dalam kasih Yesus. Kedua Gereja dibangun karena ada pertumbuhan, penambahan.
Untuk diketahui Jemaat Getsemani masuk ke kampung mandiri jaya sejak 2017 – 2024. Kurang lebih 8 tahun perkembangan pembangunan Gereja berjalan sejak pindah dari Sp3.
Elias Mirib selaku Ketua Panitia dalam sambutannya menyampaikan, Jemaat Getsemani ada di kampung Mandiri Jaya sejak 15 Maret 2017. Awal ibadah berlangsung di lapangan terbuka. Selanjutnya karena hujan dan panas sehingga ibadah dipindahkan ke dalam Balai kampung.
Ibadah di Balai Kampung berlangsung 4 bulan. Karena ibadah pindah-pindsh maka jemaat komitmen harus bangun gedung darurat dan 26 Juni 2017 mulai dilakukan peletakan batu pertama untuk gereja pertama. Selama 7 tahun ibadah di Gereja ini, tapi jemaat di luar.
Elias menambahkan, Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Kesra membantu Rp800 juta untuk pembangunan gedung Gereja. 800 juta ini dibagi Rp450 juta untuk timbun dan sisa untuk acara peletakan batu pertama. Hari ini langsung mulai pekerjaan.
Kami butuh dukungan Doa untuk semua proses ini,
Elias Mirib selaku Ketua Panitia
Ketua Daerah Timika Kota, Pdt. Detenius Beanal, MTH mengatakan, mulai membangun itu susah tapi kalau sudah berjalan maka akan mudah dikerjakan. Kalau dasar pembangunan adalah Yesus maka akan mudah dikerjakan.
Pembangunan Gereja adalah kehendak Tuhan karena melihat ada pertumbuhan dan penambahan. Ada kebutuhan atau ada orang supaya Gereja di isi orang-orang.
Saya ajak Jemaat Mandiri Jaya jangan harap Pemerintah saja, tapi taruhlah pikiran dan harapan pada Tuhan.
Ketua Daerah Timika Kota, Pdt. Detenius Beanal, MTH
Kita jangan pelit dengan Tuhan. Jangan tutup dompet untuk Tuhan. Jangan harap panitia juga Pemerintah. Saya mendorong semua Jemaat untuk berdoa dan kita yang mulai. Karena Gereja Kemah Injil adalah Berdoa dan Misi. Saya percaya Jemaat Mandiri Jaya bisa terbangun,” kata Pdt. Detenius Beanal.
Peletakan batu pertama Gedung Gereja Jemaat Getsemani di kampung mandiri jaya diawali dengan Ibadah syukur yang mengambil Tema, Diatas Batu Karang Ini Aku Mendirikan Jemaatku (Matius, 16 : 13-20). Sebagai ungkapan syukur, Jemaat menyajikan bakar batu dan makan bersama di halaman Gereja. (Rty)