Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (BKSDAE) Papua, bersama PTFI dan Pemerintah Kabupaten Mimika, melepaskan sebanyak 1900 kura-kura moncong babi di Hutan adat Kampung Nayaro, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (07/05).
Kabid Teknis Balai BKSDAE Papua, Yulius Palita dalam sambutannya menyampaikan pelepasliaran ribuan satwa endemik Papua yaitu kura-kura moncong babi ini adalah hasil sitaan dari Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri di Bandung, Jawa Barat.
Berkas kasusnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Tangerang dan kasus ini sudah menjalani persidangan. Kegiatan ini merupakan salah satu proses yang harus ditempuh sebagai bagian dari pada proses pengadilan, proses hukum yang ditempuh oleh pihak Kejaksaan Negeri Tangerang.
Semua yang kita lakukan di hari ini mulai dari perjalanan kita sampai pelepasliaran kura-kura moncong babi ini kita dokumentasikan full, untuk dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Tangerang. Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang sudah diberikan oleh PT Freeport Indonesia selama ini, terhadap upaya-upaya penyelamatan keanekaragaman hayati dan lingkungan, terlebih lagi memfasilitasi kami dalam memulangkan beberapa jenis satwa endemik Papua, yang telah berlangsung dari tahun 2006 sampai saat ini,
Kabid Teknis Balai BKSDAE Papua, Yulius Palita
Yulius menambahkan, dukungan PTFI sejak 2006 hingga kini non stop, ketika Balai BKSDA Papua ketemu kasus di luar Papua baik di Jakarta, Kalimantan, Surabaya, Makassar pasti PTFI membantu.
Bukti dari pada keberlangsungan ini adalah tersedianya beberapa fasilitas, karena kebutuhan terkait habitasi satwa akhirnya dirubah fungsinya. Kolam ikan difungsikan untuk kolam penyelamatan atau kolam habituasi kura-kura moncong babi sebelum dilepas kembali ke alamnya.
Kami sangat berterima kasih atas upaya upaya yang sudah dilakukan oleh PT Freeport, semoga kedatangan Pak Dirjen nanti, akan membuka jalan bagi kita untuk melakukan kerja sama. Sehingga kerjasama, upaya-upaya yang dilakukan PT Freeport secara Nasional akan diliput dalam berbagai bentuk dokumentasi di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kami juga berterima kasih kepada pihak Pemerintah Kabupaten Mimika yang secara terus menerus mengawal kegiatan upaya penyelamatan satwa liar di Papua,
Kabid Teknis Balai BKSDAE Papua, Yulius Palita
Manager Environmental Central System and Project PTFI, Pratita Puradyatmika mengucapkan terimakasih kepada Balai BKSDAE Papua yang tetap mempercayakan PTFI dalam melakukan kerja sama sejak tahun 2006. PTFI mulai dengan pengembalian labi-labi moncong babi yang disita di Jawa Barat, dan pelepasliaran yang hari ini juga dari Jawa Barat. Sebelumnya pada tahun 2006 juga dilakukan pengembalian dari yang sudah disita dan dirawat sementara di tempat penyelamatan satwa Cikananga Pusat.
Sampai saat ini setelah 18 tahun, PTFI masih tetap bersama-sama bergandengan tangan dalam upaya untuk melakukan konservasi terhadap satwa-satwa Papua, terutama yang dibawa keluar dari habitat alaminya.
Ini merupakan bagian dari komitmen PT Freeport Indonesia yang dituangkan dalam kebijakan lingkungan PTFI. Ada delapan poin kebijakan lingkungan yang salah satunya adalah berkomitmen untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati Papua.
Sebenarnya kalau kita masih terus ada setiap hari dalam kegiatan-kegiatan pelepasliaran terutama labi-labi moncong babi itu memang kurang baik. Artinya bahwa masih saja banyak oknum-oknum yang terlibat di dalam upaya penyelundupan satwa kita dan mungkin kita perlu harus terus tulis dan tidak pernah lelah mengkampanyekan upaya-upaya konservasi, sehingga generasi-generasi muda mereka juga boleh teredukasi. Sehingga nantinya satwa-satwa kita ini bisa kita nikmati dengan bebas dialam, bukan lagi untuk dijadikan bahan perdagangan dan sudah susah untuk kita temui,
Manager Environmental Central System and Project PTFI, Pratita Puradyatmika
Pratita menambahkan bahwa PTFI tetap berkomitmen, tidak akan pernah menurunkan standarnya dalam komitmen PTFI untuk membantu teman-teman yang terlibat di dalam upaya konservasi baik itu Balai BKSDAE Papua maupun juga Balai Taman Nasional Lorentz dan juga NGO Atau LSM-LSM lainnya yang ingin memiliki komitmen yang kuat dalam upaya konservasi, PTFI akan terus berkontribusi dan akan membantu.
Yang perlu kami tegaskan, marilah kita betul-betul berkontribusi dalam upaya konservasi sehingga statusnya tetap akan Lestari di di habitatnya,
Manager Environmental Central System and Project PTFI, Pratita Puradyatmika
Pelepasliaran kura-kura moncong babi ke hutan adat Kampung Nayaro disaksikan pihak Pemerintaj Kabupaten Mimika, Kodim 1710 Mimika, Polres Mimika dan masyarakat Nayaro. (Rty)