By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
CND IndonesiaCND IndonesiaCND Indonesia
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Tanah Papua
    • Papua
    • Papua Barat
    • Papua Tengah
    • Papua Selatan
    • Papua Pegunungan
    • Papua Barat Daya
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Lainnya
    • Lensa Foto
    • Ekonomi
    • Internasional
Search
  • ADVERTISE
  • ONLINE BESTHot
  • CUSTOMER
  • SERVICES
  • SUBSCRIBE
© 2024 CND Indonesia | All Rights Reserved
Reading: 1900 Kura-Kura Moncong Babi Yang Disita Dari Bandung, Dilepaskan di Hutan Nayaro Timika
Font ResizerAa
CND IndonesiaCND Indonesia
Font ResizerAa
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Tanah Papua
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Lainnya
Search
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Tanah Papua
    • Papua
    • Papua Barat
    • Papua Tengah
    • Papua Selatan
    • Papua Pegunungan
    • Papua Barat Daya
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Lainnya
    • Lensa Foto
    • Ekonomi
    • Internasional
Follow US
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2024 CND Indonesia | All Right Reserved
CND Indonesia > Blog > Daerah > 1900 Kura-Kura Moncong Babi Yang Disita Dari Bandung, Dilepaskan di Hutan Nayaro Timika
Daerah

1900 Kura-Kura Moncong Babi Yang Disita Dari Bandung, Dilepaskan di Hutan Nayaro Timika

Timika Papua Tengah

07/05/2024
BKSDAE Papua, bersama PTFI dan Pemerintah Kabupaten Mimika, melepaskan 1900 kura-kura moncong babi di Hutan adat Kampung NayaroFoto : Rty / CND Indonesia
SHARE

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (BKSDAE) Papua, bersama PTFI dan Pemerintah Kabupaten Mimika, melepaskan sebanyak 1900 kura-kura moncong babi di Hutan adat Kampung Nayaro, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (07/05).

Kabid Teknis Balai BKSDAE Papua, Yulius Palita dalam sambutannya menyampaikan pelepasliaran ribuan satwa endemik Papua yaitu kura-kura moncong babi ini adalah hasil sitaan dari Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri di Bandung, Jawa Barat.

Berkas kasusnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Tangerang dan kasus ini sudah menjalani persidangan. Kegiatan ini merupakan salah satu proses yang harus ditempuh sebagai bagian dari pada proses pengadilan, proses hukum yang ditempuh oleh pihak Kejaksaan Negeri Tangerang.

Semua yang kita lakukan di hari ini mulai dari perjalanan kita sampai pelepasliaran kura-kura moncong babi ini kita dokumentasikan full, untuk dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Tangerang. Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang sudah diberikan oleh PT Freeport Indonesia selama ini, terhadap upaya-upaya penyelamatan keanekaragaman hayati dan lingkungan, terlebih lagi memfasilitasi kami dalam memulangkan beberapa jenis satwa endemik Papua, yang telah berlangsung dari tahun 2006 sampai saat ini,

Kabid Teknis Balai BKSDAE Papua, Yulius Palita

Yulius menambahkan, dukungan PTFI sejak 2006 hingga kini non stop, ketika Balai BKSDA Papua ketemu kasus di luar Papua baik di Jakarta, Kalimantan, Surabaya, Makassar pasti PTFI membantu.

Bukti dari pada keberlangsungan ini adalah tersedianya beberapa fasilitas, karena kebutuhan terkait habitasi satwa akhirnya dirubah fungsinya. Kolam ikan difungsikan untuk kolam penyelamatan atau kolam habituasi kura-kura moncong babi sebelum dilepas kembali ke alamnya.

Kami sangat berterima kasih atas upaya upaya yang sudah dilakukan oleh PT Freeport, semoga kedatangan Pak Dirjen nanti, akan membuka jalan bagi kita untuk melakukan kerja sama. Sehingga kerjasama, upaya-upaya yang dilakukan  PT Freeport secara Nasional akan diliput dalam berbagai bentuk dokumentasi di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kami juga berterima kasih kepada pihak Pemerintah Kabupaten Mimika yang secara terus menerus mengawal kegiatan upaya penyelamatan satwa liar di Papua,

Kabid Teknis Balai BKSDAE Papua, Yulius Palita
Advertisements

Manager Environmental Central System and Project PTFI, Pratita Puradyatmika mengucapkan terimakasih kepada Balai BKSDAE Papua yang tetap mempercayakan PTFI dalam melakukan kerja sama sejak tahun 2006. PTFI mulai dengan pengembalian labi-labi moncong babi yang disita di Jawa Barat, dan pelepasliaran yang hari ini juga dari Jawa Barat. Sebelumnya pada tahun 2006 juga dilakukan pengembalian dari yang sudah disita dan dirawat sementara di tempat penyelamatan satwa Cikananga Pusat.

Sampai saat ini setelah 18 tahun, PTFI masih tetap bersama-sama bergandengan tangan dalam upaya untuk melakukan konservasi terhadap satwa-satwa Papua, terutama yang dibawa keluar dari habitat alaminya.

Ini merupakan bagian dari komitmen PT Freeport Indonesia yang dituangkan dalam kebijakan lingkungan PTFI.  Ada delapan poin kebijakan lingkungan yang salah satunya adalah berkomitmen untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati Papua.

Sebenarnya kalau kita masih terus ada setiap hari dalam kegiatan-kegiatan pelepasliaran terutama labi-labi moncong babi itu memang kurang baik.  Artinya bahwa masih saja banyak oknum-oknum yang terlibat di dalam upaya penyelundupan satwa kita dan mungkin kita perlu harus terus tulis dan tidak pernah lelah mengkampanyekan upaya-upaya konservasi, sehingga generasi-generasi muda mereka juga boleh teredukasi. Sehingga nantinya satwa-satwa kita ini bisa kita nikmati dengan bebas dialam, bukan lagi untuk dijadikan bahan perdagangan dan sudah susah untuk kita temui,

Manager Environmental Central System and Project PTFI, Pratita Puradyatmika

Pratita menambahkan bahwa PTFI tetap berkomitmen, tidak akan pernah menurunkan standarnya dalam komitmen PTFI untuk membantu teman-teman yang terlibat di dalam upaya konservasi baik itu Balai BKSDAE Papua maupun juga Balai Taman Nasional Lorentz dan juga NGO Atau LSM-LSM lainnya yang ingin memiliki komitmen yang kuat dalam upaya konservasi, PTFI akan terus berkontribusi dan akan membantu.

Yang perlu kami tegaskan, marilah kita betul-betul berkontribusi dalam upaya konservasi sehingga statusnya tetap akan Lestari di di habitatnya,

Manager Environmental Central System and Project PTFI, Pratita Puradyatmika

Pelepasliaran kura-kura moncong babi ke hutan adat Kampung Nayaro disaksikan pihak Pemerintaj Kabupaten Mimika, Kodim 1710 Mimika, Polres Mimika dan masyarakat Nayaro. (Rty)

You Might Also Like

Bupati Mimika Tunjuk Abraham Kateyau Jabat Plt Sekda

Satpol PP Mimika Berikan Pemahaman Isi dan Tujuan Perda Serta Perkada Kepada Masyarakat

Percepat Pendataan Dan Penginputan Database OAP Dukcapil Mimika Gelar Rakorda Dukcapil Se Tanah Papua

Dinsos Mimika Berikan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurangan Resiko Bencana Pada Lima Kampung

Menyambut HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Pemkab Mimika Libatkan Seluruh Elemen Masyarakat

TAGGED: pt freeport indonesia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Copy Link
Previous Article Tekad Masyarakat Agandugume Perkuat TNI Membangun Gudang Logistik
Next Article Ketua KNPI Minta PPD Untuk Pilkada 2024 Adalah Orang-Orang Baru, Bukan Yang Bermasalah di Pileg 2024
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

Stay Connected

248.1kLike
69.1kFollow
134kPin
54.3kFollow

Berita Terbaru

Bupati Mimika Tunjuk Abraham Kateyau Jabat Plt Sekda
Daerah
Satpol PP Mimika Berikan Pemahaman Isi dan Tujuan Perda Serta Perkada Kepada Masyarakat
Daerah
Percepat Pendataan Dan Penginputan Database OAP Dukcapil Mimika Gelar Rakorda Dukcapil Se Tanah Papua
Daerah
Dinsos Mimika Berikan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurangan Resiko Bencana Pada Lima Kampung
Daerah
CND IndonesiaCND Indonesia
Follow US
© 2025 CND Indonesia | All Right Reserved
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?