Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Mimika memperkenalkan aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Esimil) untuk pendampingan bagi pasangan calon pengantin baru.
Aplikasi Elsimil dikenalkan oleh GOW Mimika dalam kegiatan Sosialisasi Pendampingan Calon Pengantin (Catin), Kesehatan Alat Reproduksi dan Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tahun 2024 yang digelar di salah satu Hotel Jalan Cenderawasih, Mimika, Papua Tengah (18/06/2024).
Elsimil sendiri berguna untuk mendeteksi lebih awal terhadap potensi bayi yang akan dilahirkan dengan melihat kodisi pasangan calon pengantin, juga digunakan sebagai skrining pendampingan untuk Catin, Calon Pasangan Usia Subur (CaPUS), ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan keluarga yang memiliki bayi usia 0-59 bulan. Aplikasi elsimil merupakan inovasi dari BKKBN dengan tujuan utamanya adalah menekan angka stunting.
Sementara, dalam sambutan ketua GOW Mimika Pere Omaleng, yang diwakili Leentje A Siwabessy mengatakan, tujuan dari pelaksanaan sosialisasi ini bertujuan untuk menambah wawasan ibu – ibu GOW sebagai upaya langkah awal agar orang tua dapat membimbing putra-putrinya dalam mempersiapkan diri sebagai Catin, dalam merencanakan kehidupan pernikahannya dan mampu menurunkan prevalensi stunting.
Orang tua dalam mendampingi putra-putrinya agar sehat secara fisik, mental dan sosial secara utuh. Dan orang tua dapat melindungi anaknya dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), karna salah satu bentuk konflik yang korbannya adalah keluarga, secara fisik maupun verbal,”
Leentje A Siwabessy
Bupati Mimika Johannes Rettob, yang diwakili Yakobus Karet Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum Kabupaten Mimika dalam kesempatan yang sama juga mengatakan, calon pengantin merupakan cikal bakal terbentuknya sebuah keluarga, sehingga sebelum menikah catin perlu mempersiapkan kondisi kesehatannya agar dapat menjalankan kehamilan sehat sehingga dapat melahirkan generasi penerus yang sehat dan menciptakan keluarga sehat, sejahtera dan berkualitas.
Ditambahkan Yakobus, Kesehatan reproduksi masih menjadi persoalan yang dihadapi, ditandai dengan masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan masalah stunting.
Untuk itu upaya percepatan penurunan AKI, AKB dan stunting harus dilaksanakan yaitu pada masa sebelum hamil atau pra konsepsi dengan menitik beratkan pada upaya promotif dan preventif,
Yakobus Karet Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum Kabupaten Mimika
Yakobus menuturkan, tindakan KDRT merupakan masalah yang kompleks dan ancaman nyata baik secara fisik maupun non fisik yang harus ditangani secara profesional dan bertanggung jawab.
Dampak tindak kekerasan pada istri terhadap kesehatan reproduksi dapat mempengaruhi psikologis ibu sehingga terjadi gangguan pada saat kehamilan dan bersalin, serta setelah melahirkan dan bayi yang dilahirkan,”
Yakobus Karet Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum Kabupaten Mimika
Pada kesempatan itu, Yakobus sebagai perwakilan Pemerintah Kabupaten Mimika dirinya berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat membuka wawasan dan informasi bagi peserta yang hadir terutama bagi para wanita di kabupaten Mimika.
Mari kita bersama-sama membantu melaksanakan program pemerintah dalam upaya penurunan stunting yang dimulai dari pasangan calon pengantin di lingkungan kita masing-masing baik dalam organisasi maupun dalam ikatan-ikatan keluarga dan lain- lain, sehingga kedepannya anak-anak kita dalam merencanakan rumah tangga sudah paham dan mendapatkan pendampingan dalam menciptakan generasi emas yaitu generasi yang pintar, kreatif, sehat, dan punya karakter kuat,”
Yakobus Karet Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum Kabupaten Mimika