Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda Dan Olah Raga (Disparbudpora) Kabupaten Mimika menggelar acara Festival Budaya Lokal Amungme Dan Kamoro, dengan tema ” Melalui Festival Budaya Amungme Dan Kamoro Kita Lestarikan Produk Dan Budaya Lokal Sebagai Bagian Dari Objek Pemajuan Di Kabupaten Mimika”. Gelaran acara Festival bertempat di Lapangan Pasar Lama, Jl. Yos Sudarso, pada Rabu ( 26/06/2024).
Ketua panitia, Santi Sondang mengatakan, Tujuan dari pelaksanaan kegiatan festival budaya lokal Amungme dan Kamoro ini, adalah untuk mengangkat nilai-nilai kekayaan budaya dan produk lokal daerah, sebagai upaya pemajuan budaya melalui perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan dalam melestarikan budaya lokal daerah, dan meningkatkan rasa cinta, dan bangga terhadap budaya, dan produk lokal darah.
Festival ini melibatkan kelompok tari dari suku Amungme, kelompok tari dari Sekolah-sekolah, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) kelompok sanggar Amungme Kamoro binaan di Kabupaten Mimika, kelompok kuliner Papua dan Papua Youth Creative Hub (PYCH), peserta fashion show perwakilan SMK dan SMA dari sanggar Mimika.
Kegiatan ini adalah rangkaian yang sudah di laksanakan pada tanggal 8 sampai 9 juni 2024 di Bali. Kami sudah melaksanakan dan mengikuti Pameran Indonesia Tourism & Trade Investment Expo 2024 dalam gebyar UMKM produk unggulan di Kabupaten Mimika, yang kami laksanakan di Bali dangan membawa perwakilan kurang lebih 30 sanggar, dan kami mendapatkan juara 1 umum dan juara favorit,”
Ketua panitia, Santi Sondang
Kami juga sudah melaksanakan kegiatan pemilihan putra-putri pariwisata, yang sudah kami laksanakan kemarin di Hotel Swiss Bell, kami sudah mendapatkan pemenang, yang mungkin nanti akan kami kirim di tingkat Provinsi maupun Nasional. Kami juga akan melaksanakan karnaval budaya pada festival tifa yang akan dilaksanakan awal Juli nanti.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, yang telah memberikan dukungan dan bantuan, serta kesediaannya untuk bisa hadir bersama kami, sehingga kegiatan kita boleh berjalan dengan baik.
Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Mimika telah membuat berbagai kegiatan dalam rangka perhatian kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Mimika.
Dan pada kesempatan ini, secara khusus dalam kegiatan ini, untuk kita mencintai budaya Amungme dan Kamoro, yang merupakan 2 suku besar dan suku asli yang ada di Kabupaten Mimika,”
Bupati Mimika, Johannes Rettob
Ia juga mengatakan keberagaman kebudayaan daerah itu memang merupakan kekayaan dan identitas bangsa yang sangat diperlukan, untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia. Namun di perlukan langkah-langkah strategis bagaimana upaya kita memberikan kemajuan atau pemenuhan kemajuan di dalam pengembangan serta pemanfaatan guna mewujudkan masyarakat yang berdikari secara ekonomi dan kepribadian dalam kebudayaan.
Kami terus berusaha, bagaimana mengembangkan dan mempertahankan, budaya Amungme dan Kamoro yang dalam bentuk tari, lagu dan kuliner. Dan sampai saat ini kami terus berusaha untuk mendaftarkan budaya-budaya kita ini didalam hak kekayaan intelektual di kementerian Hukum Dan Ham,”
Bupati Mimika, Johannes Rettob
Memang belum banyak yang tercatat, masih perlu banyak sejarah yang harus kita gali untuk bisa menetapkan hak kekayaan intelektual ini, baik secara komunal maupun pribadi. Untuk pribadi saat ini, hak kekayaan intelektual yang sudah tercatat baik dalam bentuk festival maupun dalam bentuk cipta dagang, untuk kabupaten mimika tercata sudah lebih dari 10. Tetapi untuk hak kekayaan komunal tercatat saat ini baru 2, kami masih terus berusaha dan berupaya keras, bagaimana supaya budaya Amungme dan Kamoro ini tercatat dan menjadi hak cipta komunal, yang tidak bisa di tiru ataupun dipakai oleh daerah-daerah lain.
Kita sadar, bahwa tanpa bantuan masyarakat, tentu kita tidak akan bisa membangun daerah ini. Untuk itu peran serta masyarakat di dalam pembangunan sangat kita perlukan. Bagaimana pemerintah, juga bisa bersama-sama dengan masyarakat, memajukan kabupaten mimika ini.
Dan dalam kesempatan ini, saya mengajak kita semua, seluruh masyarakat kabupaten mimika, yang sangat heterogen. Berbagai agama, berbagai budaya, berbagai kultur, semua yang ada di mimika ini, mari kita menghargai 2 suku besar di sini, kita hidup bersama dengan mereka dan kita buat mimika ini menjadi rumah kita. Mari kita ciptakan kedamaian dan keamanan. Dan kita harus menciptakan kecintaan kita terhadap daerah Kabupaten Mimika ini,”
Bupati Mimika, Johannes Rettob
Pada acara festival budaya lokal ini, suku Amungme dan Kamoro membawakan tari-tarian. Suku Amungme yang merupakan salah satu suku asli, dari 2 suku asli yang ada di mimika, menceritakan gaya hidup, budaya dan tari-tarian perang, membuat para penonton takjub dan memberikan tepuk tangan. ( Nelson )