Pemerintah Kabupaten Mimika mengirim tim investigasi ke lokasi bencana longsor di Distrik Tembagapura yang menyebabkan tujuh orang meninggal dunia pada Minggu (14/7) kemarin.
Bupati Mimika Johannes Rettob kepada Wartawan di Hotel Grand Tembaga Timika Minggu (14/7) sore mengatakan, dirinya sudah menugaskan Kepala Distrik Tembagapura, BPBD dan Dinas Sosial untuk melakukan mitigasi dan investigasi awal ke Distrik Tembagapura.
“Mudah-mudahan mereka bisa naik, kemudian apa yang seharusnya Pemerintah lakukan nanti kita akan lakukan makannya dilakukan mitigasi dan investigasi awal,” katanya.
John Rettob mengungkapkan atas nama Pemda Mimika pihaknya mengucapkan turut berdukacita yang mendalam atas terjadinya bencana tersebut.
“Kami pemerintah mengucapkan turut berduka cita atas bencana tersebut dan menyebabkan korban jiwa,” ungkapnya.
Menurutnya beberpa hari lalu dirinya sudah memerintahkan tim untuk naik ke Distrik Tembagapura dan sudah dilaporkan oleh tim tersebut terkait lokasi yang rawan longsor tersebut.
Minggu lalu tim kita sudah naik keatas, salah satunya adalah untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar bergeser dari daerah-daerah yang rawan longsor. Kejadian hari ini sebenarnya kekhawatiran yang sudah kita sudah prediksi, karena curah hujan yang cukup tinggi dan daerah-daerah rawan kita presdiksi titik-titiknya dan ternyata betul terjadi.
Johannes Rettob, Bupati Mimika
Bupati John Rettob mengimbau kepada masyarakat terutama para pendulang tidak melakukan aktifitas lagi paling tidak pada musim hujan ini dan jangan membuka area baru pendulangan demi keselamatan.
“Kami berharap agar masyarakat nanti kalau ada sosialisasi dari pemerintah nanti pelaksanaan-pelaksanaan pemindahan lokasi terutama pendulang harap bisa mengikuti saran-saran dari pemerintah, kita tidak mau masyarakat menjadi korban,”ujarnya.