Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika, melakukan Sosialisasi, Gladi Apel Kesiapsiagaan. Kegiatan sosialisasi di lakukan, di salah satu Hotel Jl Hasanuddin, Timika, Papua Tengah (29/07/2024)
Maksud dan tujuan kegiatan sosialisasi yaitu :
- Maksud dari kegiatan sosialisasi ini, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, bagi peserta agar senantiasa berkontribusi bagi orang lain yang mengalami musibah.
- Dengan tujuan untuk memberikan pertolongan, penyelamatan dan evakuasi korban secara cepat, tepat, aman, terpadu dan terkoordinasi.
Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik dan Pemerintah, Yakobus Kareth mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya kita dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi di daerah kita. Sebagaimana kita ketahui bersama, bencana alam merupakan ancaman nyata yang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Oleh karna itu, kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik antara semua pihak sangatlah penting.
“Badan Penaggulangan Bencana Daerah, sebagai garda terdepan dalam penaggulangan bencana memiliki peran yang sangat strategis. Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta dapat meningkatkan kemampuan, dan keterampilan dalam penanganan bencana, serta memperkuat koordinasi dan komunikasi antar instansi terkait.
Yakobus Kareth.
Gladi kesiapsiagaan ini juga menjadi wadah evaluasi dan memperbaiki prosedur, serta sistem penaggulanga bencana yang sudah ada, sehingga kita dapat merespon dengan cepat dan tepat ketika bencana terjadi.
Saya juga mengapresiasi upaya BPBD dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Keterlibatan masyarakat adalah kunci sukses dalam penaggulangan bencana, karna masyarakat yang siap dan sadar bencana, akan mampu mengurangi resiko dan dampak yang di timbulkan.
Yakobus Kareth.
Saya mengajak seluruh peserta gladi kesiapsiagaan untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh – sungguh. Ingatlah bahwa keberhasilan penaggulangan bencana sangat bergantung pada kesiapsiagaan kita bersama.
Semoga melalui kegiatan ini, kita semua dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi berbagai potensi bencana. Mari kita jadikan daerah kita sebagai daerah yang tangguh bencana, dengan selalu meningkatkan kesiapsiagaan, dan keperdulian terhadap lingkungan sekitar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika, Moses Yarangga mengatakan, kita telah melihat dari tahun ke tahun, bencana terus terjadi. Dan melalui kegiatan Sosialisasi Gladi Apel Kesiapsiagaan ini, kiranya kita dapat untuk lebih siap lagi mengantisipasi dan menangani jika bencana terjadi.
Kegiatan ini untuk membentuk satu wadah, yang memiliki Surat Ketetapan (SK), agar dapat bergerak cepat mengantisipasi dan menangani ketika bencana terjadi, dan melakukan penanganan pasca bencana, agar tidak meluas. Wadah ini terdiri dari berbagai stakeholder yang terlibat dalam penanganan bencana.
Moses Yarangga
Sebenarnya kegiatan ini sudah kami lakukan kemarin, namun karna satu dan lain hal, maka kegiatan ini kami lakukan kembali. Selain untuk membentuk wadah, juga untuk persiapan menyambut bulan Agustus, karna bulan Agustus akan ada banyak kegiatan.
Dalam kegiatan Sosialisasi Gladi Apel Kesiapsiagaan yang di lakukan BPBD Mimika, narasumber membagi peserta menjadi empat kelompok. Masing – masing kelompok mendapatkan contoh Study kasus untuk di diskusikan dalam langkah – langkah darurat bencana, dan gambaran bagaimana struktur komando, penanganan darurat bencana. Peserta dalam kegiatan ini, berjumlah 150 peserta, terdiri dari TNI, POLRI, Dinas Satpol PP, Damkar BPBD Mimika, TRC BPBD Mimika, Kantor Pencarian Dan Pertolongan Mimika, PMI Mimika, BMKG Mimika, Dishub Mimika, Dinkes Mimika, Dinas PUPR Mimika, Diskominfo Mimika, Dinsos Mimika, Pramuka Kwarcab Mimika, Baznas Mimika, Senkom Mimika, Orari Mimika dan Relawan Mimika Papua.
Narasumber dari kegiatan Sosialisasi Gladi Apel Kesiapsiagaan yang di lakukan BPBD Mimika, Kepala BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta,
Suharyanto Budi Setiawan. Kegiatan akan berlangsung selama dua hari, 29 – 30 Juli 2024.