Yayasan Pendidikan Lokon (YPL) melalui Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) mengelar Puncak Acara Bulan Bahasa 2024. Gelaran Puncak Acara Bulan Bahasa dilaksanakan, di Hall II SATP, Jl Soponyono Sp4 Timika, Mimika, Papua Tengah (28/10/2024).
Acara Bulan Bahasa ini di beri tema “Bersama Majukan Indonesia Cintai Budaya Lokal Di Era Digital Melalui Seni Dan Bahasa”.
Senior Vice President (SVP) Sustainable Development PTFI, Nathan Kum dalam sambutannya mengatakan, bulan bahasa sangat penting untuk anak – anak kita. Karena anak – anak kita ini perlu belajar budaya dan adat mereka melalui kegiatan ini.
Lanjutnya, Lemasa dan Lemasko itu perlu hadir, karena bulan bahasa ini penting. Untuk kedepan Lemasa dan Lemasko itu harus hadir. Ini penting untuk anak – anak kita, agar mereka belajar bahasa mereka, budaya mereka, dan adat mereka, agar tidak lupa.
Nanti 10 tahun atau 20 tahun lagi, kita tidak tahu, apakah mereka masih mengerti bahasa, budaya dan adat mereka. Anak – anak juga harus mau belajar bahasa ibu, agar kalian bisa mengerti dan tau. Ungkapnya.
“Anak – anak harus belajar lebih mendalam lagi bahasa kita. Itu penting. Anak – anak yang baru datang dari kampung, mungkin mereka masih mengerti bahasa. Tetapi, anak – anak yang sudah lahir besar di kota, mereka sudah bingung. Karena mereka sudah lebih banyak berkomunikasi dengan bahasa umum”. Ucap Nathan.
Nathan juga berharap melalui kegiatan ini, anak – anak bisa untuk belajar lebih dalam lagi tentang bahasa, adat dan budaya mereka, dan mencintai bahasa ibu mereka.
Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Mimika, Septinus Timang yang mewakili Pj Bupati Mimika mengatakan, atas nama pemerintah kami mengucapkan terimakasih kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) yang memberikan andil besar dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Mimika.
“Terutama andil besar untuk kemajuan pendidikan anak – anak kita dari 2 suku besar yang ada di Mimika, yaitu Amungme dan Kamoro”. Ucap Septinus.
Saya juga mau sampaikan, kata Septinus. Mungkin, ini pertemuan yang ke dua kali dari utusan pemerintah untuk hadir dalam kegiatan di tempat ini. Dan selebihnya tidak pernah ada. Harapan kami, kedepan mungkin kita bisa atur baik. Karena yang kita urus ini adalah anak – anak kita sama – sama.
Lanjutnya, pada prinsipnya pemerintah mendukung apa yang menjadi langkah dari YPMAK. Salah satunya untuk mendorong pembentukan sekolah unggulan yang ada di Kabupaten Mimika. Apalagi bekerjasama dengan SMU Taruna Nusantara, SMU Dirgantara, termasuk dengan SMU Taruna Nusantara Kasuari yang ada di Manokwari.
“Untuk kedepan, anak – anak kita yang sekolah di SATP ini, ketika mereka sukses, bisa masuk SMU unggulan dan bisa terseret di sekolah – sekolah perguruan tinggi kedinasan yang ada di Indonesia. Ini adalah impian dan harapan kita”. Ucapnya.
Mungkin di Akpol, Akmil, atau STPDN. Kalau di STPDN, adik – adik dari Kamoro itu masih bisa di hitung pakai jari. Apalagi Akpol dan Akmil. Ini harus menjadi perhatian kita bersama. Agar kedepan mereka bisa jadi Kapolda, Kapolri, atau Dandim. Ucap Septinus.
Lanjutnya, terkait dengan bulan bahasa, ini tentu memiliki peran yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Karena kalau tidak bicara bulan bahasa, hari ini mungkin kita tidak bisa kumpul untuk berbicara di tempat ini. Bahasa ini mempunyai peran yang sangat penting dalam perubahan zaman yang ada di periode ini.
Dalam jaman prasejarah, lanjutnya, sebelum kita mengenal bahasa yang sekarang kita ada ucapkan ini, kita hanya mengunakan bahasa isyarat. Tulisan juga masih dalam simbol – simbol.
Berbicara bahasa itu, tentunya di seluruh nusantara, bahasa dimulai pada abad ke 7. Ucapnya. Dan itu diperkenalkan di kerajaan Sriwijaya. Di Papua itu tahun 1705 sudah kenal bahasa, orang sudah bicara bahasa melayu diserui sebagai bahasa pengantar.
Selanjutnya, mewakili Pemerintah Daerah, Septinus juga mengucapkan terimakasih kepada PTFI dan YPMAK yang telah mensuport dana pengembangan masyarakat untuk menguatkan kapasitas pendidikan di Kabupaten Mimika. Harapan kami kedepan, kita bisa lebih banyak kolaborasi sehingga mimpi besar kita bersama – sama untuk keberhasilan anak – anak kita, bisa terwujud.
Kepala YPL Timika, Andreas Ndityomas mengatakan, kita membangun sistem pendidikan pembinaan. Dalam sistem pembinaan itu ada bidang yang dikembangkan.
Lanjutnya, berkaitan dengan bulan bahasa yang telah ditetapkan, maka kita fokus pada Seni, Bahasa, dan Budaya (Sebaya).
Sesudah mengalami perkembangan, karena disini homogen (hanya 2 suku dan 5 suku kerabat) dan pembinaan pendidikan sudah berjalan, tetapi, hasilnya bagaimana, tanya Andreas.
Lalu kita membentuk apa yang ditetapkan sebagai program prestasi SATP go publik.
Sehingga hasil dari proses ini, menyiapkan anak – anak kita untuk masuk dalam kompetisi global. Maka, untuk masuk kedalam kompetisi global, salah satu cara yang kita pakai mengunakan momen ini. Kita masukan anak – anak kedalam proses pembentukan karakter lagi.
“Leadership harus di bangun, mereka harus mampu berintegrasi dan berkompetisi dengan masyarakat, dan teman yang ada di luar. Sehingga tidak hanya meng homogen. Tetapi, heterogen dengan teman sekolah lain”. Ucapnya.
Program SATP adalah sebuah program publik. YPMAK yang mengelola dana kemitraan dari PTFI. Dan kami sebagai penyelenggara berpikir bahwa, lembaga ini dalam pengembangan mutunya, ingin mengajak semua sekolah – sekolah lain se Kabupaten Mimika untuk bersama – sama terlibat dalam proses pengembangan mutu. Baik dari akademik, seni, budaya, dan bahasa. Untuk menyiapkan anak – anak ini kedepan. Ungkapnya.
Jadi, dampak sosialnya berimbas pada bagaimana menjadi motor, penggerak untuk bersama sekolah – sekolah lain. Karena mutu pendidikan, tidak bisa di usahakan oleh seseorang, atau kelompok tertentu. Tetapi melibatkan sekolah – sekolah, pemerintah, orang tua, dan institusi. Sehingga ini menjadi program komprehensif, yang semua pihak terlibat di dalamnya. Sehingga memiliki visi kedepan yang adalah pendidikan inovatif, maju, dan mampu bersaing secara global dan sehat. Dan itu harus kita mulai dari program – program kongkrit seperti ini.
Andreas juga mengucapkan banyak terimakasih kepada PTFI dan YPMAK yang sudah mensuport sehingga seluruh acara ini bisa berjalan dengan amat lancar.
Untuk diketahui. Pada acara Bulan Bahasa 2024 ini, SATP mengundang kerang lebih 22 Sekolah Dasar (SD) dan 25 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kabupaten Mimika.