Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.(Bappeda) Kabupaten Mimika menggelar Seminar Akhir Focus Grup Discussion (FGD) Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah (SIDa) pada Peta Jalan Riset dan Inovasi Daerah Tahun 2025-2029. Seminar digelar, di salah satu Hotel Jl Cenderawasih Timika, Mimika, Papua Tengah (01/11/2024).
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menggali masalah yang di alami oleh setiap Perangkat Daerah dalam meningkatkan pelayanan publik melalui inovasi. Menyusun rencana aksi inovasi daerah yang akan dilakukan lima tahun kedepan. Dan, merumuskan intervensi kegiatan inovasi daerah, ucap Kepala Bapedda Mimika, Yohana Paliling, dalam pembacaan laporannya.
Pada tahun 2024 ini telah dilakukan beberapa kegiatan terkait pengembangan inovasi di Mimika, diantaranya pada bulan April 2024, telah dilakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) pelaporan inovasi daerah, dimana telah terjaring 62 inovasi dari 32 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Berdasarkan hasil pengumpulan bukti dukung, pada akhirnya dilaporkan sebanyak 29 inovasi yang telah dilaksanakan oleh 22 Perangkat Daerah di Kabupaten Mimika.
Adapun penilaian hasil indeks inovasi sejak tahun 2022, Yohana mengatakan,
Tahun 2022 : disclaimer (tidak ada).
Tahun 2023 : 2,10 (kurang inovatif).
Dan tahun 2024 : 24,24 (inovatif).
Lanjutnya, adapun kematangan inovasi kita di tahun 2024 ini adalah 60 dari 110. “Untuk itu kita akan terus berupaya meningkatkan nilai indeks inovasi kita di tahun – tahun mendatang, dengan membentuk tim pamong inovasi daerah yang merupakan perwakilan dari masing – masing OPD, serta penyusunan Peraturan Bupati (Perbup) tentang inovasi daerah”.
Sementara, Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito dalam sambutannya mengatakan bahwa inovasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan potensi besar yang dimiliki daerah kita. Peraturan Pemerintah No 38 Tahun 2017 tentang inovaai daerah telah memberikan kerangka hukum yang memungkinkan setiap daerah untuk berkreasi dan menciptakan solusi yang relevan dalam rangka pembangunan daerah, pelayanan publik, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai salah satu kabupaten yang kaya akan sumber daya alam, Mimika memiliki banyak potensi yang belum tergali secara optimal.
Dengan inovasi yang terarah, kita bisa mengatasi berbagai kendala yang selama ini menjadi penghambat pembangunan, seperti keterbatasan infrastruktur, akses teknologi, serta permasalahan sosial – ekonomi yang terus menjadi tantangan, termasuk stunting dan angka kemiskinan. Ucapnya.
Kabupaten Mimika memiliki visi jangka panjang untuk menjadi masyarakat yang madani, dan pusat pelayanan jasa serta industri global yang berwawasan lingkungan. Untuk mencapai visi ini, pemerintah daerah perlu mengimplementasikan berbagai strategi dan kebijakan.
Lanjutnya, kalau kita di Papua ada otonomi khusus, dan kalau di Yogya itu istimewa. Pemerintah pusat sudah menyediakan dana otonomi khusus, dan dana keistimewaan. Di Yogya dana yang di berikan 1,4 T., di Papua, luar biasa besar dana yang diberikan.
Di Yogya dana 1, 4 T digunakan untuk berbagai inovasi, seperti untuk kebutuhan menata bidang pertanahan, bidang pemerintahan yang tertata dengan baik, dan masih bayak lagi inovasi – inovasi yang dilakukan setiap tahunnya.
Untuk itu, melalui penyusunan Roadmap Sistem SIDa ini, di harapkan akan menjadi alat pemacu kita mulai tahun 2025, untuk mewajibkan seluruh OPD melalukan inovasi. Dan, bekerja keras dalam menciptakan kebijakan – kebijakan inovasi yang bisa mendorong kemajuan di berbagai sektor. Membangun sumber daya lainnya agar lebih memudahkan, dan menjadi teratur dalam sistem antrian, pelayanan, administrasi, dan absensi.
Lanjutnya, kita ingin Mimika berkembang menjadi daerah yang tidak hanya sejahtera secara ekonomi, tetapi jiga kuat secara daya saing dan inovatif dalam menjawab tantangan zaman.
“Saya mengajak seluruh Pimpinan OPD, ucap Valent. Untuk serius mendukung, dan mengarahkan para pamong inovasi di OPD masing – masing, sesuai dengan komitmen kinerja inovasi yang telah di sepakati dan di tandatangani bersama kami selaku Pimpinan Daerah”.