Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU) menghadiri Pembentuk Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama ( PW Fatayat NU) Provinsi Papua Tengah. Pelaksanaan pembentukan PW Fatayat Nu dilakukan, di salah satu Hotel, Jl Hasanuddin, Timika, Mimika, Papua Tengah (17/11/2024).
Pembentukan PW Fatayat NU Provinsi Papua Tengah di hadiri langsung oleh Ketua Umum PP Fatayat NU, Hj Margaret Aliyatul Maimunah, dan disaksikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Papua Tengah, Imam Mawardi Maksum, serta Ketua Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (PC Fatayat NU) Kabupaten Mimika Ernik Susanti.
Ketua PWNU Provinsi Papua Tengah, Imam Mawardi Maksum dalam sambutannya mengatakan, Alhamdulillah, kami atas nama Pengurus Wilayah NU Provinsi Papua Tengah mengucapkan banyak terimakasih atas terselenggaranya Latihan Kader Dasar (LKD) yang sudah kita selenggarakan selama dua hari ini.
Mudah – mudahan dengan kegiatan yang sudah kita laksanakan bersama ini, sahabat – sahabat semua bisa mengaplikasikannya di organisasi (Fatayat) yang besar ini.
“Apalagi setelah di baiat, saya yakin, sahabat – sahabat semuanya menangis. Tapi, menangisnya sahabat – sahabat ini, adalah menangis bahagia. Itulah gunanya diadakan LKD. Saya yakin, setelah mengikuti LKD, sahabat – sahabat semua juga akan merasa bangga. Ucap Imam Mawardi.
Lanjutnya, kita semuanya, sahabat – sahabat semuanya, adalah manusia pilihan. Kalau tidak dipilih, sahabat – sahabat semua tidak akan ada disini. Walaupun mungkin awalnya terpaksa.
Mudah – mudah dengan pembentukan PW Fatayat NU Provinsi Papua Tengah ini bisa berjalan dengan lancar, dan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Imbuhnya.
Ketua Umum PP Fatayat NU, Hj Margaret Aliyatul Maimunah mengatakan, PP Fatayat NU hari ini, bergerak dengan satu visi bersama yaitu ” Menguat Bersama, Maju Bersama, Untuk Perempuan Indonesia Dan Peradaban Dunia”. Visi ini bukan hanya untuk dihafalkan saja, tetapi haris dipahami.
“Visi ini juga ada, karena dilatar belakangi oleh sebuah keinginan dan cita – cita bahwa yang namanya organisasi perempuan muda NU itu, tidak hanya harus kuat dan maju di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, atau Jawa Barat saja. Tetapi, dimanapun Fatayat NU didirikan, Fatayat NU harus bisa kuat dan maju”. Ucap Margaret Aliyatul.
Terkait peran perempuan dan peradaban dunia, Margaret Aliyatul mengatakan, organisasi Fatayat saat ini sudah berusia 74 Tahun. Ini bukan usia yang muda. Masaya di usia 74 Tahun hanya besar dan kuat di Indonesia saja. Jadi, sudah saatnya Fatayat NU yang usiannya sudah 74 ini, mulai memiliki peran dan partisipasi untuk peradaban dunia.
Lanjutnya, Fatayat tidak hanya didirikan ditingkat pusat, wilayah, atau canag saja. Tetapi ada mandat, bahwa organisasi Fatayat NU juga harus memiliki struktur kelembagaan ditingkat Pimpinan anak cabang (Kecamatan), Pimpinan ranting (desa/kelurahan), dan Pimpinan anak ranting (RT/RW). Dan satu lagi mandatnya, yaitu pimpinan cabang istimewa (luar negeri).
Sekarang jumlah pimpinan cabang istimewa Fatayat sudah ada 18. Yaitu, Malaysia, Hongkong, Taiwan, Azerbaijan, Mesir, Pakistan, Jepang, Brunai Darusalam, Arab Saudi, Inggris, Jerman, Maroko, Tunisia, Federasi Rusia, Eropa Utara, Yordania, Korea Selatan, Tiongkok, dan Turki.
“Hari ini, kita buktikan kepada orang diluar sana bahwa Fatayat NU adalah benar – benar organisasi perempuan muda NU yang besar”. Ungkapnya.
Kita di organisasi Fatayat NU ini tidak ada niatan lain kecuali benar – benar untuk berhikmah, berhikmah, berhikmah untuk menguatkan, dan memajukan Fatayat NU di Kabupaten Mimika dan Provinsi Papua Tengah.
Ketua PW Fatayat NU Provinsi Papua Tengah, Sholikah dalam sambutannya mengatakan, terima kasih atas amanah besar yang di berikan kepada saya.
“Penunjukan ini sebuah kehormatan besar untuk saya. Tetapi, sekaligus tanggung jawab yang tidak ringan juga untuk saya”. Ucap Sholikah.
Lanjutnya, sebagai Pimpinan Wilayah Fatayat NU Papua Tengah, menurut saya ini bukan saja tentang sebuah kepemimpinan, tetapi ini jiga tentang sebuah pengabdian.
Sahabat – sahabat sekalian, dalam melaksanakan amanat ini, saya tidak bisa sendirian, saya membutuhkan dukungan, arahan, dan sinergi dari semua pihak. Baik dari sesepuh maupun dari sahabat – sahabat sekalian. Ungkapnya
Mari besama – sama kita menguatkan organisasi ini, untuk terus memberikan manfaat yang nyata, tidak hanya bagi perempuan, tetapi juga bagi masyarakat yang luas.
“‘Saya berharap, kita semua dapat terus bersinergi untuk meluruskan visi besar ini. Saya percaya, melalui kebersamaan, kekompakan, dan kerja keras kita semua, akan mampu menghadapi berbagai tantangan yang akan menghadang”. Kata Sholikah.
Pada kesempatan ini, saya juga mengajak sahabat – sahabat dan kader – kader Fatayat, terkhusus saudara yang baru saja ikut LKD dan sudah di baiat, untuk tetap menjaga semangat perjuangan kita, menanamkan nilai – nilai keikhlasan dan memelihara komitmen terhadap tujuan mulia organisasi ini. Pungkasnya.