Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mimika 2024 tinggal menghitung jam, dalam masa tenang Pilkada Mimika, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mimika Selasa (26/11/2024) menggelar Doa Lintas Agama guna menciptakan suasana damai dan kondusif di moment Pilkada.
Kegiatan ini dihadiri Forkopimda, KPU Mimika, Bawaslu Mimika, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta perwakilan masyarakat dari berbagai latar belakang.
Doa lintas agama dipimpin oleh Pdt. Elihut Sawaki mewakili Agama Kristen, I Made Kembardana mewakili Agama Hindu, Ust. Abdul Syakir mewakili Agama Islam, Up Sutanto mewakili Agama Buddha dan Ps. Markus Apriyono mewakili Agama Katolik.
Jeffrey C. Hutagalung selaku ketua FKUB Kabupaten Mimika menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kebersamaan di tengah dinamika politik menjelang hari pencoblosan.
“Doa lintas agama ini adalah simbol harapan kita bersama agar Pilkada dapat berjalan dengan damai, jujur, dan adil,” ujarnya.
Menurutnya, sebagai umat beragama diharapkan mampu menangkap pesan-pesan yang telah disampaikan oleh Bapak Pj Bupati untuk pelaksanaan Pilkada bisa berjalan dengan aman, damai sebelum dan sesudah Pemilihan.
“Mimika merupakan rumah bersama jangan hanya karena masalah perbedaan pilihan menimbulkan pertikaian. Masing-masing pribadi memiliki hak konstitusional, memiliki kebebasan untuk memilih. Namun, hal yang paling utama adalah bagaimana persaudaraan itu tidak bisa dirubah oleh siapapun,” ujarnya.
Jefri juga menambahkan bahwa politik itu biasa, sehingga ia mengajak masyarakat untuk memaknai sebagai sebuah pesta yang dijalankan dengan sukacita.
“Pesan saya agar semua umat beragama menggunakan hak pilihnya. Silahkan pilih Paslon yang ada, sesuai dengan hati nurani, visi-misi demi kemajuan Mimika. Semua paslon merupakan Putra putri terbaik di Kabupaten ini,” ungkapnya.
Kegiatan doa lintas agama juga diiringi dengan pesan-pesan moral dari masing-masing pemuka agama yang menekankan pentingnya persaudaraan, toleransi, dan menjauhi provokasi yang dapat memecah belah masyarakat.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Pilkada Kabupaten Mimika 2024 dapat menjadi contoh pelaksanaan demokrasi yang damai, berintegritas, dan menghormati keberagaman.