Kapolres Mimika AKBP I Komang Budiartha mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Hal ini berkaitan dengan adanya kasus penganiayaan yang berujung korban meninggal dunia yang terjadi sejak Rabu kemarin (18/12/2024) di jalan belakang Hotel Serayu dan Rabu malam di mile 23 serta Kamis subuh (19/12/2024) di Kompleks Jembatan Waker.
Ditegaskan Kapolres, untuk kejadian yang terjadi dibelakang Hotel Serayu itu merupakan pidana murni, yang mana berawal dari baku senggol di kendaraan.
“Tidak ada melebar kemana-mana, jadi itu murni tindak pidana, pelakunya sudah ditangkap dan juga BBnya juga sudah kita amankan dan itu proses hukum,” katanya, Kamis (19/12/2024).
Menurut Kapolres, kejadian yang terjadi itu pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak keluarga bahwa kejadian kemarin sudah diserahkan dan dipercayakan kepada polisi.
Sementara untuk kejadian yang terjadi Rabu malam di mile 23 dan Kamis subuh di Kompleks Jembatan Waker, kata Kapolres pihaknya masih melakukan pendalaman.
“Kejadian-kejadian yang berkelanjutan itu kita masih dalami semua, dan tim dari Reskrim Polres maupun Polsek Miru masih melakukan penyelidikan,”kata I Komang.
Menurut Kapolres, pihaknya sedang melakukan pengembangan terhadap hasil olah TKP yang sudah dilakukan. Tidak ada saksi di TKP dan yang ditemukan hanya jenazah serta sepeda motor korban.
“Dari Reskrim Polres Mimika maupun Polsek Miru sedang lakukan pengembangan kasus dari olah TKP yang dilakukan di dua tempat baik tadi malam maupun tadi pagi,” tuturnya.
Kapolres mengungkapkan untuk kedua korban mengalami luka yang sama yaitu luka bacok di kepala.
“Jenazah korban masih berada di RSUD Mimika,” ungkapnya.
Dengan adanya kejadian-kejadian tersebut, Kapolres mengimbau kepada seluruh masyarakat Mimika baik di grub WA, media bahwa tidak ada namanya yang menyebutnya suku.
“Kita satu keluarga besar semua masyarakat Mimika. Ini bulan Desember, Natal bulan suka cita penuh kedamaian, jangan terprovokasi akibat isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,”ujar I Komang.
Lanjutnya,”Tolong partisipasinya bantu menjaga keamanan, kita tahu isu yang melebar, isu yang beredar itu merasahkan masyarakat. Kasihan masyarakat yang lain mau bepergian tidak berani, mau kemana-mana juga tidak berani,”ujar I Komang.