Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah Anwar Harun Damanik, resmi melantik Yonathan Demme Tangdilintin sebagai Pj Bupati Mimika menggantikan Valentinus Sudarjanto Sumito.
Pelantikan Pj Bupati Mimika dihadiri Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Benny Mamoto, Sekretaris Jenderal KPK Cahyo Suryo Putro, Pj Sekda Mimika, Petrus Yumte, Wakil Ketua Sementara DPRD Mimika, Asri Akhas. Pelantikan dan Pengambilan sumpah janji, Pj Bupati Mimika berlangsung di Nabire, Senin (13/1/2025).
Yonathan Demme Tangdilintin sebelumnya menduduki jabatan strategis di KPK, sebagai Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi pada Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat.
Pj Gubernur Papua Tengah Anwar Damanik dalam sambutannya mengatakan pemberhentian dan pengangkatan penjabat Bupati merupakan bagian dari aktivitas Pemerintahan yang sering secara umum di lakukan dan alami sebagai birokrasi.
“Kita semua sebagai birokrat harus siap menjalankan tugas secara profesional dalam kondisi apapun, termasuk adanya mutasi jabatan kepemimpinan daerah, dimana pada saat ini kita melaksanakan di Kabupaten Mimika. Dirinya berharap seluruh masyarakat Mimika ikut bahu-membahu dan memberikan dukungan kepada Pj Bupati yang baru untuk membangun Mimika yang lebih baik,” ucap Pj Gubernur.
Pj Gubernur secara langsung mengucapkan selamat kepada bapak Jonathan dan mengajak Pj Bupati Mimika yang baru untuk bersama-sama lanjutkan program-program yang sudah baik dan tingkatkan program yang belum maksimal.
Dewas KPK Benny Mamoto yakin kalau Jonathan dapat membawa perubahan di Kabupaten Mimika, kendati masa jabatannya sangat terbatas, yakni hanya berkisar 3 bulan hingga pelantikan bupati defenitif pada Maret 2025.
“Hal itu perlu kerjasama dan dukungan dari semua elemen, sehingga ke depan korupsi dapat kita tekan dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” kata Benny.
Sebagai Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi, kata Benny, Jonathan sehari-hari melakukan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat untuk bagaimana mencegah terjadinya korupsi.
“Bapak Jonathan yang tadinya hanya mensosialisasi, sekarang bisa mengimplementasikan sekaligus menggelorakan antikorupsi,” ujar Benny.