Gudang logistik yang akan dijadikan sebagai distribusi bahan kebutuhan pokok dan logistik lainnya di Distrik Agandugume Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah akan diresmikan pada Kamis besok (16/01/2025).
Sebelum diresmikan Pemerintah Kabupaten Puncak bersama lintas sektor dari unsur TNI-Polri, Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Kabupaten Mimika melaksankan rapat koordinasi persiapan yang dilangsungkan di Hotel Swiss Bellin, Rabu,(15/01/2025).
Rapat koordinasi persiapan ini bertujuan untuk memastikan prosesi peresmian gudang logistik di Agandugume ini berjalan sukses dan lancar mengingat peresmian akan dilakukan oleh pejabat VIP.
“Rapat ini untuk memastikan pelaksanaan peresmian gedung gudang logistik di Distrik Agandugume berjalan lancar,”kata Pj Bupati Puncak, Nenu Tabuni.
Sementara itu,Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB, Nelwan Harahap,menyampaikan bahwa tujuan gudang logistik ini sebenarnya berawal dari kejadian bencana gagal panen di tahun 2023 yang mengakibatkan ada kesulitan bagi masyarakat mendapatkan kebutuhan pangan.
“Sehingga dengan adanya kejadian tersebut ada arahan dari Menko PMK atas arahan Presiden waktu itu untuk dibuat program jangka panjangnya. Maka dengan dasar itu dibangunlah gudang di dua lokasi, yaitu di Sinak dan Agandugume, untuk gudang yang di Sinak itu sudah diresmikan,”ujarnya.
Kata Nelwan, untuk peresmian gudang logistik di Agandugume sendiri itu akan dilaksanakan di Timika, hal ini mengingat dimana dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi cuaca saat ini yang tidak dimungkinkan untuk bisa meninjau langsung ke Agandugume.
“Semua rangkaian kegiatan akan dilaksanakan di Timika, kemudian untuk peninjauan fisiknya akan dilakukan secara virtuak. Dan untuk dukungan peninjauan virtual ini dari pihak Kodam telah menyiapkan zoom, karena besok akan berdialog dengan masyarakat pengguna manfaat di Agandugume,”katanya.
Menurut Nelwan Harahap, gudang logistik yang akan diresmikan besok itu kapasitasnya sudah cukup memadai.
“Diharapkan berikutnya dalam kondisi-kondisi ekstrim didaerah pegunungan nanti itu kita bisa jadikan semacam gudang hap regional ketika kita menampung berbagai bantuan dari berbagai pihak,” ungkapnya.
Disampaikan juga bahwa gudang yang dibangun itu berkapasitas 80 ton pergudang dengan bisa menampung logistik untuk bahan kering dan bahan pokok.
“Itu juga dilengkapi dengan perkantoran dan rumah petugas. Dari sisi konstruksipun sudah dirancang sesuai dengan tantangan alam,”ujar Nelwan