Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika menggelar rapat kesiapsiagaan dalam rangka mendukung arus mudik Lebaran Tahun 2025. Rapat digelar di Rumah Jabatan Bupati Mimika, Jalan Cenderawasih, Kuala Kencana, Mimika, Papua Tengah (14/03/2025).
Rapat kesiapsiagaan diikuti oleh Forkopimda, Dinas Perhubungan, OPD terkait, Otoritas Bandara, Otoritas Pelabuhan serta maskapai Garuda, Sriwijaya, Lion Air dan PT Pelni.
Pemkabat (Pj) Bupati Mimika Yonathan Demme Tangdilintin saat di wawancarai mengatakan, subyek yang didiskusikan pertama adalah terkait dengan pembentukan Posko ketupat.
“Tadi sudah disampaikan oleh Kapolres Mimika, ada lima Posko Ketupat yang akan di bentuk,” ungkap Yonathan.
Lebih lanjut, mengenai kesiapan Bandara Mozes Kilangin dan Pelabuhan Paumako dalam menghadapai arus mudik sekaligus arus balik, Yonathan menberitahukan bahwa pihak Bandara maupun Pelabuhan sudah memiliki kesiapan yang baik. Lalu telah memiliki langkah antisipasi setiap permasalahan yang akan timbul selama kurun waktu arus mudik maupun arus balik.
“Lonjakan arus mudik maupun arus balik sudah di antisipasi. Saya juga sudah konfirmasi ke pihak maskapai. Belum ada penambahan extra flight, karena masih tercukupi,” katanya.
Yonathan menambahkan, antisipasi dan kewaspadaan terhadap bencana juga perlu di tingkatkan. Karena menurutnya, beberapa kali telah terjadi kebakaran.
“BNPB harus lebih bekerja lagi. Memberi sosialisasi kepada masyarakat, tentang apa yang harus dilakukan,” pungkasnya.
Selain itu, Yonathan menyampaikan terkait dengan kenaikan harga menjelang hari Lebaran, Pemkab Mimika sudah mengantisipasi hal tersebut, dan akan terus memantau harga sembako di pasar menjelang lebaran kali ini.
“OPD terkait harus bertanggung jawab untuk mengintervensi harga – harga barang di pasar. Bahkan, Kapolres juga dikatakan akan mengadakan pasar murah. Ini akan kami kordinasikan, agar ada kegiatan yang erat antar institusi,” ungkapnya.
Lalu, tentang ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan minyak tanah, Yonathan menuturkan bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) telah berkomunikasi dengan pihak Pertamina.
“Disperindag sudah komunikasi dengan Pertamina. Persiapan untuk lebaran cukup. Kalaupun ada penambahan kuota, itu sudah di antisipasi,” terangnya.
Terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, Ia menyampaikan Pemkab Mimika telah membuat pembatasan waktu Tempat Hiburan Malam (THM), pembatasan jam operasional toko minuman beralkohol. Dan antisipasi hiburan petasan dan kembang api.
“Hal – hal yang dapat memicu keributan atau konflik akan diantisipasi. Keamanan dan ketertiban akan terus di jaga,” tegasnya.