Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika Reynold Rizal Ubra menyampaikan, terkait program dana Otonomi Khusus (Otsus), tahun ini Dinkes akan membuat program Puskesmas Jalan Kaki (Pusjaki) di wilayah gunung dan pesisir. Dan akan lebih di fokuskan di wilayah pegunungan.
Pernyataan ini diungkapkan setelah mengikuti Rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Otonomi Khusus (Musrenbang Otsus) di salah satu Hotel (17/03/2025).
Program Pusjaki adalah bentuk kunjungan sehat. Untuk melakukan pelayanan kesehatan dasar kepada Balita, usia produktif, ibu hamil, dan usia lanjut. Kunjungan sehat ini dilakukan karena menurut dirinya, 80 persen orang yang tinggal di rumah termasuk orang sakit. Hanya, karena belum terlalu parah maka belum melakukan kunjungan ke rumah sakit.
“Jadi, Puskesmas akan berjalan kaki membawa satu peket obat – obatan, dan alat bantu kesehatan ke kampung – kampung untuk melayani masyarakat,”ungkapnya.
Lanjutnya, Reynold mengungkapkan bahwa tahun lalu program Pusjaki telah melalui uji coba di tiga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) kota Timika menggunakan dana Otsus dengan besaran biaya berkisar 125 juta untuk mendorong petugas kesehatan yang berkunjung.
“Apa dampaknya. Imunisasi meningkat, persalinan dipantau, dan pasien TBC bisa sembuh,” ungkapnya.
Selanjutnya, Dinkes juga menyiapkan transfortasi. Kata Reynold, penggunaan transfortasi ini dilakukan untuk medevac (Medical Evacuation).
“Tahun lalu ada 15 ibu hamil yang di bawa masuk ke Timika. Desember dari Potowai Buru. Awal tahun kemarin dari Agimuga,” pungkasnya.