Otonomi Khusus (OTSUS) bukan hanya teori atau materi seperti yang diketahui publik, terutama di kalangan masyarakat Papua. Lantas banyak pihak menganggap Otsus gagal dijalankan di Papua secara umum.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK ) Mimika melalui mekanisme pengangkatan, Abrian Katagame saat diwawancarai usai mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan Otonomi Khusus (Musrenbang Otsus) Dan Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) di salah satu Hotel di Timika Senin, (17/03/2025).
Menurut Abrian, sebagaimana penjelasan yang di sampaikan oleh Pj Sekda Mimika Petrus Yumte dalam Musrenbang Otus dikatakan, untuk pelaksanannya harus melalui mekanisme pendataan terlebih dahulu.
“Harus melalui pendataan. Agar implementasi dan realisasi anggaran Otsus tepat sasaran. Dan Itu yang kami butuhkan saat ini,” jelasnya.
Abrian menuturkan, selama dirinya turun mendengarkan aspirasi masyarakat, ia mendapati ada yang menyampaikan bahwa yang dibutuhkan masyarakat itu adalah rumah sehat.
“Di kota banyak OAP dalam satu rumah di tinggali tiga bahkan empat kepala keluarga. Dinas teknis tolong mendatanya. Agar dana Otsus dapat benar – benar di manfaatkan. Realisasinya untuk OAP di Mimika,” pintanya.
Lalu, terkait kebutuhan masyarakat pegunungan, Distrik Jila dan Tembagapura adalah konektifitas antar wilayah. Hal ini di ungkapkan kerena dirinya melihat minimnya jembatan. Selanjutnya tentang minimnya pelayanan pendidikan, dan pembangunan fisik sekolah.
“Yang menjadi persoalan di wilayah itu adalah jembatan. Berikutnya, belum ada pemerataan pendidikan. Tolong, kedepan dinas terkait mengevaluasi hal ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Abrian pun menceritakan bahwa pada Musrenbang Distrik Jila yang diikutinya beberapa waktu lalu, dirinya menyampaikan bahwa perlu adanya pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Distrik Jila. Karena menurutnya, hal itu sebagai salah satu bagian dari upaya memperkuat pemerataan pembangunan di Kabupaten Mimika.
“Terutama pemerataan pembangunan pendidikan di wilayah pegunungan,” pungkasnya.