Persekutuan Gereja – Gereja Mimika (PGGM) menggelar acara Pawai Obor dan Ibadah Fajar Paskah pada Minggu 20/04/2025.
Acara Pawai Obor dari berbagai denominasi gereja ini di ikuti ribuan umat Kristiani. Pawai di mulai dari depan Kantor Kementerian Agama, Jalan Yos Sudarso menuju Hasanuddin, Budi Utomo dan berakhir di Gedung Eme Neme Yauware.
Pdt. Daniel Donal dalam khotbahnya menyampaikan bahwa di dalam setiap keluarga harus ada damai sejahtera. Karena menurutnya banyak hal dalam kehidupan sehari – hari kita yang dapat mencuri damai sejahtera dari Tuhan.
Seperti Tema yang di angkat saat ini, “Damai Sejahtera Kristus Di Tengah Keluarga” yang di ambil dari Yohanes 20: 26.
Ia menjelaskan, salah satu contoh hilangnya damai sejahtera dalam sebuah keluarga adalah bentuk kekerasan dalam rumah tangga. Seperti suami yang memukul istrinya. Dan istri yang memberontak pada suami, serta anak – anak yang lari dari rumah untuk mencari kesenangan di luar rumah.
“Tetapi, jika keluarga kuat, maka gereja akan kuat. Dan jika gereja kuat, maka bangsa pun akan kuat,” terangnya.
Selanjutnya, Pdt. Daniel juga mengajak kepada seluruh umat Kristiani, untuk memberikan anggur manis kepada Tuhan Yesus. Karena Ia menjelaskan pada saat Yesus mengalami kehausan di atas kayu salib, Yesus di berikan anggur yang asam.
Anggur manis yang di maksudkan Pdt Daniel adalah dalam wujud penyembahan. Penyerahan hati yang mau tunduk dan taat kepada perintah Tuhan Yesus sebagai wujud atas cinta dan kasih yang telah Tuhan Yesus berikan terlebih dahulu kepada seluruh umat manusia di atas kayu salib 2000 tahun yang lalu.
Lebih lanjut, dirinya menceritakan salah satu wujud bentuk cinta kasihnya kepada Tanah Papua yang telah memiliki anak dari Suku Kamoro yang berumur dua tahun bernama Michael Daniel Meyau yang tinggal di rumahnya. Dan telah membaptis kedua orang tuannya. Selanjutnya meneguhkan pernikahannya.
“Setiap dari kita yang berdiri di atas Tanah Papua ini, haruslah memberikan sesuatu kepada kepada tanah ini. Jangan seperti Ekskavator yang hanya terus mengambil,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mimika, Evert Lucas Hindom mewakili Bupati Mimika Johannes Rettob menyampaikan Hari Raya Paskah adalah salah satu perayaan besar bagi umat Kristen. Dan seluruh gereja di dunia merayakan kemenangan Kristus dalam menaklukan maut.
Oleh karena itu, Evert berharap momentum Paskah ini dapat di jadikan refleksi diri, tentang pengorbanan kasih yang sejati, dan cinta tanpa syarat yang telah di berikan Tuhan Allah melalui Yesus Kristus.
“:Seperti yang tertulis pada Injil Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal,” terangnya.
Diakhir sambutannya, Evert meminta kepada seluruh umat Tuhan, untuk dapat terus menebar cinta kasih kepada sesama.