Persekutuan Umat Katolik Toraja Yesus Maria Yosef (PUKAT YMY) Kabupaten Mimika menggelar Ibadah Perayaan Paskah di Gedung Tongkonan, Jalan Sam Ratulangi, Mimika, Papua Tengah (16/05/2025).
Dalam ibadah perayaan Paskah Pukat YMY yang mengusung tema “Massande Langngan Puang Lan Kasipulungan” ini dipimpin oleh Uskup Mgr. Fransiskus Nipa, Uskup Agung Koajutor Keuskupan Agung Makassar, serta di hadiri oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong.
Uskup Mgr. Fransiskus Nipa dalam khotbahnya yang mengutip kebenaran firman Tuhan dari Kisah Para Rasul 13:26-33 menyampaikan bahwa tanggung jawab mulia telah di berikan kepada kita untuk mengabarkan kabar kesukaan yaitu kabar kebangkitan Yesus.
“Ini merupakan tanggung jawab mulia. Mewartakan Kristus yang mengalahkan kematian, mengalahkan dosa, dan juga kejahatan,” terangnya.
Uskup menjelaskan bahwa dalam kehidupan sehari – hari, umat Katolik Toraja dalam mewartakan kabar kesukaan haruslah dapat di terjemahkan dengan konkret.
Dan dalam konteks di perantauan, Uskup Mgr. Fransiskus percaya bahwa Umat Katolik Toraja tidak menjadikan hal mencari nafkah, menjadi yang terutama. Tetapi di katakan Uskup Mgr. Fransiskus haruslah memperhatikan serta menghargai kearifan lokal, seperti apa yang telah di turunkan oleh leluhur orang Toraja yaitu Di mana bumi dipijak, Di situ langit dijunjung.
Uskup Mgr. Fransiskus juga mengajak perantau Toraja, khususnya anggota Gereja Katolik yang merupakan bagian integral dari umat Keuskupan Timika mengambil bagian dalam tugas mewartakan Kristus sebagai Pintu.
“Mari kita buka pintu lebar – lebar. Berjalan bersama pemerintah, dan seluruh lapisan masyarakat untuk memperjuangkan keadilan, dan kesejahteraan bersama ,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Pukat YMY, Yohana Paliling dalam sambutannya menjelaskan bahwa kehadiran Pukat YMY telah ada sejak Tahun 1999, atau 26 tahun yang silam. Serta Pukat YMY telah mencatat ada 461 Kepala Keluarga (KK) dengan kurang lebih 2000 jumlah jiwa yang sampai saat ini pendataannya masih terus berjalan.
“Saya yakin di luar masih banyak keluarga – keluarga yang belum terdata dengan baik,” ucapnya.
Ia menjelaskan Pukat YMY hadir bukan hanya untuk membantu Ikatan Masyarakat Toraja (IKT) dalam pelayanan kerohanian dan sesi liturgi. Tetapi dikatakan Yohana, lebih dari itu. Sebab Pukat YMY hadir denga cinta, dan keperdulian bagi pelayanan kemasyarakatan, dan sosial di Mimika.
Yohana juga mengungkapkan rasa terimakasihnya atas dukungan semua pihak yang mana ditengah – tengah kesibukan pelayanannya masing – masing, tetapi masih sempat memberikan waktu untuk berkumpul.
“Saya yakin, di dalam karya kita sehari – hari, kita melalukan seperti apa yang telah di sampaikan oleh Uskup Mgr. Fransiskus yaitu memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bersama serta menghargai kearifan lokal,” pungkasnya.
Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong dalam sambutannya mengatakan ada dua hal yang ingin di sampaikan pada Perayaan Paskah Pukat YMY malam ini. Yang pertama yaitu, telah berakhirnya penantian panjang umat Katolik Mimika yang selama lima tahun menunggu hadirnya Uskup Keuskupan Timika setelah dilantiknya Putra asli Papua sebagai Uskup Keuskupan Timika yaitu Uskup Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA.
Dan yang kedua dijelaskan Emanuel adalah hadiranya dua Uskup pada perayaan Paskah Umat Katolik Toraja Mimika malam ini yaitu Uskup Mgr. Fransiskus Nipa, Uskup Keuskupan Agung Makassar dan Uskup Mgr. Petrus Boddeng Timang, Uskup Emeritus Banjarmasin. Sebab dikatakan Emanuel, menghadirkan dua Uskup secara bersamaan bukanlah hal yang mudah dan gampang untuk dilakukan.
“Ini momen yang luar biasa bagi umat Katolik Toraja Mimika. Saya berharap dengan perayaan Paskah ini umat Katolik Toraja Mimika semakin erat, dan saling bahu membahu antar sesama umat beragama,” tutupnya.