Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Mimika menggelar Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Perempuan Pada Bidang Politik, Hukum, Sosial, dan Ekonomi di salahsatu Hotel, Jalan Hasanuddin, Mimika, Papua Tengah, Kamis (05/06/2025).
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran politik. Serta memberikan kesempatan kepada perempuan untuk mengembangkan diri dan menjadi pemimpin. Juga mendorong perempuan untuk lebih aktif dalam berpolitik sekaligus menumbuhkan budaya politik yang lebih inklusif dan partisipatif.
Perempuan merupakan salah satu subjek yang seringkali terdiskriminasi posisinya. Dominasi budaya patriarki yang mengakar di masyarakat indonesia menjadi penyebab ketimpangan peran laki-laki dan perempuan di berbagai aspek kehidupan, baik sosial, politik, ekonomi, maupun budaya, ucap Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Mimika, Ananias Faot saat memberi sambutan.
Anaias menjelaskan pada kenyataanya permasalahan mengenai ketimpangan antara laki-laki dan perempuan di Kabupaten Mimika masih sangat besar. Dan menurutnya hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya kasus tindakan diskriminatif terhadap perempuan, seperti kasus kekerasan yang masih sering terjadi.
“Oleh sebab itu!, partisipasi perempuan perlu ditingkatkan secara menyeluruh sebagai agen strategis pembangunan,” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa meningkatkan partisipasi perempuan perlu dilakukan dengan cara menciptakan peluang. Perempuan didorong melangkah kedunia politik sebagai keterwakilan dari kaumnya dalam mengambil keputusan politik yang berkaitan dengan pemenuhan hak kaum perempuan.
“Peran serta perempuan sebagai upaya untuk mewujudkan kebijakan yang berkeadilan gender. Semua pihak perlu memperluas wawasan bahwasanya peran dan kedudukan perempuan sangatlah penting,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas DP3AP2KB Mimika Priska Kum saat di wawancara menyampaikan sosialisasi ini sebenarnya untuk peningkatan pemahaman peran perempuan, terkhusus perempuan Papua dalam bidang politik, hukum, sosial, dan ekomomi.
Priska menjelaskan selama ini pendidikan tentang pentingnya peran perempuan Papua dalam segala bidang di Papua sangatlah minim. Maka itu menurut Friska perlu diadakan sosialisasi terkait pentingnya peran perempuan dalam pembangunan, seperti yang DP3AP2KB lakukan saat ini.
“Perempuan Papua mampu berperan dalam pembangunan politik maupun kerja – kerja pemerintah, swasta, lainnya,” jelas Friska.
Friska berharap dengan adanya sosialisasi pendidikan terkait pentingnya peran perempuan, terkhusus perempuan Papua dalam bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi maka Perempuan Papua dapat lebih mengerti dan paham tentang pentingnya peran perempuan Papua dalam pembangunan di Mimika ini.