Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Mimika menggelar sosialisasi Mewujudkan Keluarga Bahagia dan Sejahtera melalui Koordinasi Lembaga Pemerintah dan Lembaga Non Pemerintah Dalam Penerbitan Pelayanan Pencatatan Sipil di Kabupaten Mimika. Sosialisasi dilakukan di Hotel Horison Diana, Jalan Budi Utomo, Mimika, Papua Tengah, Kamis (26/06/2025).
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya membangun keluarga yang harmonis, sehat, dan sejahtera. Mendorong peran aktif seluruh pihak dalam mendukung ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Dan mendukung gerakan Indonesia sadar adminduk.
Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Mimika, Septinus Timang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelayanan admistrasi kependudukan dan pencatatan sipil merupakan fondasi dasar dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Data kependudukan yang akurat dikatakan Septinus tidak hanya menjadi kebutuham teknis administrasi saja. Tatapi menurut Septinus, data kependudukan menjadi dasar untuk merancang kebijakan publik, perencanaan pembangunan, hingga penyaluran berbagai bentuk bantuan sosial.
Namun demikian Septinus mengatakan bahwa dalam pelaksanaanya pemerintah masih menghadapi tantangan seperti rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen kependudukan, dan kurangnya aksesibilitas di wilayah terpencil. Serta perlunya penguatan sinergi antar sektor dan lembaga.
“Dan hari ini, melalui rapat koordinasi ini, pemerintah akan membangun komunikasi, dan koordinasi dalam penertiban pelayanan pencatatan sipil di Mimika yang melibatkan gereja – gereja, Pura, dan Wihara,” jelasnya.
Oleh karena itu, Septinus berharap kegiatan sosialisasi dan koordinasi ini dapat menjadi upaya bersama dalam menyamakan persepsi, memperkuat sinergi lintas sektor, serta mendorong inovasi pelayanan yang lebih responsif, efisien, dan merata.
Mulai dari pemerintah distrik, kelurahan, tokoh masyarakat hingga lembaga non pemerintah untuk terlibat aktif, memastikan setiap penduduk Mimika memiliki dokumen kependudukan yang sah, lengkap, dan mutakhir. Sebab dijelaskan Septinus, dokumen kependudukan merupakan hak dasar, sekaligus integritas hukum setiap warga negara.
“Mari kita wujudkan pelayanan administrasi kependudukan yang bermanfaat, inklusif, dan berbasis digital demi terwujudnya mimika yang maju, tertib administrasi, dan berkeadilan,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dukcapil Mimika, Slamet Sutejo saat diwawancara menjelaskan bahwa koordinasi lintas sektor menjadi sangat penting untuk menjaga nilai – nilai, dan sisi – sisi sensitivitas dalam agama.
“Nilai privasi dari masing – masing agama harus dijaga karena ada pemahaman yang berbeda. Tetapi dalam konteks pelayanannya harus di kedepankan,” terangnya.
Slamet menjelaskan dalam membangun keluarga yang bahagia, nilai – nilai agama haruslah menjadi faktor yang utama . Sebab menurutnya perceraian – perceraian yang banyak terjadi saat ini di sebabkan karena kurangnya nilai – nilai agama yang di terapkan.
Lebih lanjut Slamet mengatakan bahwa pada diskusi ini ada beberapa hal yang yang dibahas seperti membuat dokumen pencatatan sipil setelah melalui pernikahan di gereja, dan menyelaraskan perbedaan data KTP dengan data yang Ijazah pada warga jemaat. maka itu Slamet mengatakan kegiatan ini menjadi penting untuk mendukung Mall Pelayanan Publik (MPP) serta mendukung pelayanan gereja kepada jemaat terkait data kependudukan warga jemaat gereja.
“Jadi, denominasi gereja bisa melayani jemaatnya masing – masing secara maksimal. Sehingga data kependudukan menjadi tertib di masing – masing denominasi gereja serta tertib di pemerintahan,” ungkapnya.