Dalam semangat melestarikan warisan budaya dan mempererat tali persaudaraan di tanah perantauan, Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kabupaten Mimika hadir sebagai wadah kebersamaan masyarakat Minang yang bermukim di Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Ketua IKM Kabupaten Mimika, Novrizal menjelaskan bahwa kehadiran IKM bukan hanya sebagai ajang silaturahmi antarperantau Minang, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan sosial budaya di Mimika.
“Kami ingin masyarakat Mimika mengenal budaya Minangkabau lebih dekat, serta merasakan nilai-nilai kekerabatan, gotong royong, dan adat yang kami junjung tinggi. Di tanah rantau, kita tetap membawa dan melestarikan identitas kita sebagai urang Minang,” ujarnya.
Rizal, sapaan akrabnya menuturkan, seni tari dibawakan oleh sanggar seni GUMARANG. Sanggar ini di bawah asuhan Ikatan Keluarga Minang Kabupaten Mimika. Kehadiran sanggar ini bertujuan memperkenalkan budaya Minang di tanah rantau khusus nya di Kabupaten Mimika.
“Kami juga melestarikan budaya Minang walaupun jauh dari kampung halaman .
Randai adalah seni pertunjukan tradisional khas Minangkabau, Sumatera Barat, yang memadukan unsur seni drama, tari, musik, dan silat dalam bentuk cerita rakyat yang disampaikan secara berkelompok dalam lingkaran. Tarian yang digunakan berasal dari gerakan pencak silat yang distilirisasi, dipimpin oleh seorang “tukang goreh” yang memberikan aba-aba tempo, dan diiringi musik serta nyanyian,” jelas Rizal.
Melalui berbagai kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan, IKM Mimika aktif memperkenalkan kekayaan budaya Minangkabau kepada masyarakat luas di Kabupaten Mimika. Mulai dari pertunjukan seni tari tradisional, musik khas Minang, hingga penyajian kuliner legendaris seperti rendang, sate Padang, dan lemang—semuanya menjadi bagian dari upaya mengenalkan budaya Minang kepada generasi muda dan masyarakat lintas suku di Mimika.
Novrizal menambahkan, perkenalan budaya ini akan ditampilkan pada momen HUT Kabupaten Mimika tahun 2025 nanti.
Rizal mengharapkan kegiatan ini berguna untuk merangkul muda – mudi (pemuda IKM) yang ada di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.